Berita Bali

1.048 Hektar Lahan di Gunung Agung Terbakar, Warga Desa Tejakula Buleleng Takut Api Bakar Pipa

Kebakaran hutan lindung di lereng Gunung Agung Karangasem mencapai sekitar 1.048 hektare terhitung dari 17 September hingga 26 Oktober 2023.

|
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
PEMADAMAN - Petugas gabungan Kabupaten Karangasem melakukan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sekitar lereng Gunung Agung, beberapa hari lalu.  

Hingga pada Jumat pagi, api terpantau mulai menjalar hingga ke wilayah perbatasan di Bukit Desa Tejakula.

"Sampai Jumat siang ini terpantau masih ada kepulan asap di atas bukit Desa Tejakula," katanya.


Suardana menyebutkan, jarak api dengan kebun warga sekitar 500 meter.

Sementara jarak dengan pemukiman warga sekitar 2 km. Kendati tergolong cukup jauh, namun pemantauan ketat terus dilakukan oleh petugas KPH Bali utara bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Tejakula, BPBD Buleleng serta TNI-Polri.


Pihaknya juga telah membuat penyekatan dengan jarak satu hingga dua meter, agar api tidak masuk ke kebun warga serta membakar pipa air. Mengingat pipa air tersebut digunakan untuk menyalurkan air bersih yang bersumber dari Desa Subaya, Kintamani untuk warga di tiga desa yang ada di Buleleng, yakni Desa Tejakula, Penuktukan dan Les.


"Ada pipa air yang disalurkan dari Desa Subaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga di Desa Tejakula, Desa Penuktukan dan Desa Les. Jadi pemantauan harus terus dilakukan agar jangan sampai pipa air itu ikut terbakar. Sudah dilakukan penyekatan juga," katanya.


Di dalam kawasan Bukit Tejakula itu, kata Suadana, terdapat beberapa jenis pohon yang dilindungi, seperti sonokeling dan ampupu. Namun dari pemantauan sejauh ini api hanya membakar semak-semak kering yang ada di bukit tersebut.


"Untuk yang di daerah Subaya sudah ada beberapa pohon yang terbakar. Kalau daerah Tejakula yang terbakar hanya semak-semak dan tanaman alam. Kami tidak bisa melakukan upaya pemadaman karena lokasinya jauh dan sulit dijangkau armada damkar. Jadi kami sementara lakukan upaya penyekatan saja," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved