Berita Tabanan

Status Tanggap Darurat TPA Mandung Diperpanjang 14 Hari,Sebelumnya Api Padam Total Masuk Setahun

Tabanan diperpanjang setelah habis pada 28 Oktober 2023. Perpanjangan status tanggap darurat dimulai Minggu kemarin hingga 14 hari ke depan.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Istimewa
PEMADAMAN - Petugas berupaya memadamkan api yang membakar TPA Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Minggu (29/10). Penyiraman dilakukan setiap tiga jam sekali.  

TRIBUN-BALI.COM  - Status tanggap darurat TPA Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan diperpanjang setelah habis pada 28 Oktober 2023. Perpanjangan status tanggap darurat dimulai Minggu kemarin hingga 14 hari ke depan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri mengatakan, alasan perpanjangan status karena asap kebakaran masih membumbung. Maka dianggap masih perlu dilakukan pendinginan dengan sistem kubangan.

“Paling tidak asap itu harus 10 persen. Kalau 10 persen kami tentu berani mencabut. Karena saat ini masih 30 hingga 40 persen. Masih tanggap darurat di sana (TPA Mandung) statusnya,” ucapnya, Minggu (29/10).

Baca juga: BREAKING NEWS : KPU RI Resmi Umumkan Komisioner KPU Kota Denpasar Periode 2023-2028

Baca juga: Kesulitan Air Bersih, BPBD Distribusikan Air 115 Ribu Liter se Karangasem

PEMADAMAN - Petugas berupaya memadamkan api yang membakar TPA Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Minggu (29/10). Penyiraman dilakukan setiap tiga jam sekali. 
PEMADAMAN - Petugas berupaya memadamkan api yang membakar TPA Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Minggu (29/10). Penyiraman dilakukan setiap tiga jam sekali.  (Istimewa)

Giri mengatakan, status tanggap darurat yang ini sudah dilaporkan ke Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya. Petugas masih berupaya melakukan pendinginan. “Kubangan itu membantu mengurangi gas. Kalau enggak ada pasti akan nyala terus. Artinya, kubangan itu solusi untuk pemotongan jalur gas metana,” ungkapnya.

Giri berjanji akan berupaya agar api benar-benar padam total. Berkaca dari kejadian 2019, api memang  betul-betul padam memasuki waktu satu tahun. Dimulai dari Maret 2019 sampai Februari 2020.

“Tapi dulu tidak ada metode kubangand an metode ini baru saja kami temukan. Semoga dengan kubangan ini mempercepat pemadaman,” harap dia.

Langkah lainnya, petugas membuat cadangan air di dekat lokasi untuk mempermudah pengambilan air jika terjadi kebakaran lagi. Petugas juga tetap melakukan penyiraman selama tiga jam sekali.

“Kami juga bikin cadangan air di atas ketika Damkar crowded, karena memang rawan kebakaran. Jadi cadangan air dengan terpal itu supaya BPBD masih bisa melakukan penyiraman setiap tiga jam sekali,” bebernya. (ang)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved