Berita Klungkung
Polisi Tangkap Oknum Pecalang, Buntut Made Junnarthe Babak Belur di Pelabuhan Banjar Nyuh
Polisi Tangkap Oknum Pecalang, Buntut Made Junnarthe Babak Belur di Pelabuhan Banjar Nyuh
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Oknum pecalang di Nusa Penida dilaporkan ke polisi, setelah diduga menganiaya seorang warga asal Desa Bungamekar, Nusa Penida Made Junnarthe (24).
Bahkan teman-teman dari oknum pecalang tersebut ikut mengeroyok Junnarthe hingga babak belur.
Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Sumerta mengatakan, penganiayaan dan pengeroyokan tersebut terjadi, Sabtu (28/10/2023).
Baca juga: Penyebab Kematian Masih Misteri, Bos Biro Travel Tewas Membusuk Bareng Anak Balita di Rumah
Kejadian bermula ketika korban (Junnarthe) hendak keluar dari Pelabuhan Banjar Nyuh di Desa Ped.
Saat itu ia didatangi oknum pecalang berinisial Gede K yang saat itu sedang bertugas.
Saat itu korban diminta oleh Gede K untuk memundurkan mobilnya.
Namun hal itu tidak bisa dilakukan karena di belakang mobil yang dikendarai korban ada mobil lain.
Baca juga: Siberian Kiwi Memenuhi Kebutuhan Makanan Sehat Komunitas Internasional di Bali
Lalu korban kembali diminta Gede K agar mobilnya dipinggirkan.
Namun kembali hal itu tidak bisa dilakukan karena disamping masih ada mobil lain.
"Korban lalu diminta keluar dari mobil," ujar Ida Bagus Putra Sumerta, Minggu (29/10/2023).
Tidak lama berselang, terjadi kesalahpahaman.
Gede K langsung memukul mulut dari korban.
Tidak cukup sampai disana, teman-teman dari Gede K ikut mengeroyok korban pada bagian muka, leher, dan dada hingga babak belur.
Sampai akhirnya, ada pihak lain yang melerai dan mengamankan korban.
Akibat peristiwa tersebut korban mengalami luka pada bibir dan benjol pada jidat, serta luka di pelipis kiri dan kanan.
"Pelaku ataupun korban sudah kami mintai keterangan. Kami masih lakukan penyelidikan untuk kasus ini," jelas Putra Sumerta.
Menurutnya setelah menerima laporan, pihaknya langsung melakukan olah TKP serta meminta keterangan para saksi.
"Kami dapatkan informasi bahwa saat kejadian itu sedang ada upacara Ngaben, jadi terlapor ini sedang bertugas sebagai Pecalang dan korban kebetulan melintas," ungkap Putra Sumerta.
Dijelaskan juga saat itu terjadi selisih paham yang membuat kedua belah pihak sama-sama 'panas' hingga peristiwa pemukulan itu terjadi.
"Saat ini terlapor (oknum Pecalang) sudah kita amankan dan masih kita mintai keterangan, " tegas Sumerta. (*)
Detik-Detik Sampan Pecah di Kusamba Klungkung, Ombak Setinggi 4 M Menghantam, Sampan Pecah Jadi 2 |
![]() |
---|
DRAMATIS! Sampan Pecah Dihantam Ombak di Kusamba Klungkung, ABK Hingga Buruh Terjun ke Laut |
![]() |
---|
Sekda Klungkung Bali Lantik Pejabat Fungsional Humas, Tekankan Pentingnya Disiplin |
![]() |
---|
Waspada Demam Tinggi Disertai Ruam, 11 Kasus Suspect Campak di Klungkung Diperiksa di BLK Surabaya |
![]() |
---|
Jalan Krodit dan Kerap Macet, Usulan Penataan Pasar Mentigi Nusa Penida Bali Belum Ada Kejelasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.