Pemilu 2024
Relawan Bagus Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Targetkan Kemenangan 56 Persen
Dukungan terhadap calon presiden dan wakil presiden mulai terlihat di Kabupaten Bangli. Salah satunya dari Relawan Bagus.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Dukungan terhadap calon presiden dan wakil presiden mulai terlihat di Kabupaten Bangli.
Salah satunya dari Relawan Bagus.
Diketahui, relawan ini dulunya bergerak untuk memenangkan pasangan I Made Subrata dan Ngakan Made Kutha Parwata dalam Pilkada Bangli 2020.
Baca juga: 3 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Pilpres 2024: Elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Meningkat
Pada Pilpres 2024 nanti, relawan Bagus berkomitmen mendukung dan siap memenangkan Probowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Relawan Bagus telah melakukan konsolidasi pada Senin (30/10/2023).
Ketua Relawan Bagus, I Komang Jati Karmawan mengatakan alasan pihaknya memutuskan mendukung Pabrowo-Gibran, karena dinilai pasangan yang tepat untuk memimpin Bangsa Indonesia.
Baca juga: Deklarasi Prabowo-Gibran di GBK: Bocorkan 6 Program Unggulan, Salah Satunya Kredit StartUp Milenial
Alasan dipilihnya Prabowo karena ketulusan dan keikhlasannya untuk menjadi pemimpin negara. Ini mengingat Prabowo telah maju sebagai calon presiden sebanyak tiga kali.
"Kalau kata Gus Dur, orang paling ikhlas di negeri ini adalah Prabowo," ucapnya didampingi Sekretaris Relawan Bagus, I Komang Muliarsana
Pada konsolidasi yang dihadiri juga oleh Made Subrata, Jati Karmawan menilai dengan usia yang sudah 72 tahun, banyak hal yang telah dicapai Prabowo.
Baca juga: Menuju ke KPU di Pilpres 2024 Paslon Prabowo-Gibran Kenakan Baju Biru, Ini Artinya Menurut Prabowo
Pihaknya yakin ketika menjadi seorang pemimpin negera, Prabowo akan mengabdi 100 persen untuk mensejahterakan rakyat, bukan mensejahterakan pribadi, golongan, kaum ataupun kelompok tertentu.
"Kalau orang sudah punya keihklasan, ketulusan, tentu tujuan itu (mensejahterakan rakyat) bukan mimpi lagi," tegasnya.
Sementara dari sisi Gibran Rakabuming Raka, Jati Karmawan kehadirannya sebagai calon wakil presiden merupakan perwakilan dari para generasi muda.
Baca juga: Ahok: Rosan Roeslani Mundur dari Pertamina, Buntut Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo Gibran
Terlebih di Indonesia, jumlah pemilih didominasi dari kalangan milenial dan Gen Z. Atas dasar ini pula, Relawan Bagus menargetkan kemenangan Prabowo-Gibran di angka 56 persen.
"Jumlah pemilih muda dan tua berimbang. Bicara soal target 56 persen, kami tidak mau muluk-muluk. Pasang 95 persen, tahu-tahunya hanya dapat 40 persen. Yang jelas Relawan Bagus punya pendataan sendiri. Dan kita relawan Bagus masih sangat solid, tersebar dari tingkat Banjar hingga desa," tegasnya.
Mengenai penggalangan dukungan terhadap Prabowo-Gibran, Relawan Bagus mengaku telah melakukan konsolidasi dengan relawan di setiap kecamatan.
Bahkan simbol relawan Bagus yakni I Made Subrata siap turun gunung door to door ke masyarakat.
"Selain itu juga diagendakan ada deklarasi masif di Kabupaten Bangli yang diperkirakan melibatkan ribuan orang," ungkapnya.
Tidak hanya deklarasi masif, Relawan Bagus juga menyiapkan sejumlah kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat baik itu kalangan pelaku usaha/UMKM maupun lainnya.
"Kami tentu lakukan pendekatan untuk menyatukan visi misi," imbuh Komang Muliarsana.
Lantas disinggung isu dinasti politik yang santer di media sosial, Komang Muliarsana menjelaskan yang dimaksud dinasti adalah ketika kepemimpinan diturunkan secara absolut.
Sebaliknya yang terjadi saat ini, pemilihan masih dilakukan dengan keterlibatan masyarakat.
"Ketika pemilih berkehendak, apakah itu disebut dinasti. Dan apakah salah ketika orang itu kebetulan memiliki hubungan keluarga yang menjabat saat itu, kemudian ikut mencalonkan diri. Kan itu hak konstitusional untuk memilih dan dipilih," jelasnya.
Yang paling mendasar adalah, lanjut dia, bagaimana Indonesia mendapatkan pemimpin anak muda yang berkualitas.
Pihaknya pun mengakui sosok Gibran pantas disebut berkualitas.
"Sebutan dinasti politik itu hanya bagian dari strategi politik. Tetapi kalau dibilang dinasti namun bisa mensejahterakan rakyat apa salahnya," tegas dia.
Pihaknya kemudian mengambil contoh saat Pilkada 2020 lalu.
Di mana Relawan Bagus mengusung I Made Subrata yang notabene merupakan adik dari Bupati Bangli I Made Gianyar pada saat itu.
"Saat itu kan sempat disebut-sebut Dinasti Politik. Lalu apakah salah kalau pak Made Subrata punya hak politik untuk maju? Apakah karena beliau adalah adiknya I Made Gianyar, hak-hak politiknya harus dipasung? Terlalu kerdil orang-orang yang berpikiran seperti itu," ujarnya.
Sementara I Made Subrata yang merupakan pimpinan relawan Bagus juga menanggapi soal isu dinasti politik.
Subrata menyebut sejatinya banyak politisi lain yang juga melakukan dinasti politik. Misalnya bapaknya maju dari partai A sebagai calon bupati, anaknya juga maju dari partai yang sama sebagai calon legislatif.
"Jadi apabila komentar soal dinasti politik dilontarkan dari seseorang yang juga melakukan hal serupa, cukup diabaikan saja," kata dia. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.