Pilpres 2024
Respon Prabowo Subianto Soal Manuver Girban Nyebrang Dari PDIP: Ini Kan Proses Demokrasi
Prabowo Subianto memberikan komentar soal PDIP yang merasa kecewa usai ditinggal oleh Gibran menyebrang sebagai kader PDIP
Pada awalnya, Hasto menyatakan seluruh kader PDIP hanya berdoa agar hal tersebut tidak terjadi.
Namun, ternyata hal yang dikhawatirkan benar-benar terjadi.
Di mana, putra sulung Presiden Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Solo maju menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Di sisi lain, seluruh simpatisan, anggota, dan kader partai, kata Hasto, sepertinya belum selesai rasa lelahnya setelah berturut-turut bekerja dari lima pilkada dan dua kali pilpres.
"Itu wujud rasa sayang kami. Pada awalnya kami memilih diam," jelasnya.
"Namun apa yang disampaikan Butet Kartaredjasa, Goenawan Muhammad, Eep Syaifullah, Hamid Awaludin, Airlangga Pribadi, dan lain-lain beserta para ahli hukum tata negara, tokoh pro demokrasi dan gerakan civil society, akhirnya kami berani mengungkapkan perasaan kami."
"Indonesia negeri spiritual. Di sini moralitas, nilai kebenaran, kesetiaan sangat dikedepankan," terang Hasto.
"Apa yang terjadi dengan seluruh mata rantai pencalonan Mas Gibran, sebenarnya adalah political disobidience terhadap konstitusi dan rakyat Indonesia. Kesemuanya dipadukan dengan rekayasa hukum di MK," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Prabowo soal Kesedihan PDIP Ditinggal Keluarga Jokowi: Ini Proses Demokrasi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.