TPA Suwung Kebakaran
Pos Kesehatan Kebakaran TPA Suwung Denpasar Buka 24 Jam, Petugas Mengeluh Sesak hingga Diare
keluhan akibat dampak dari kebakaran di TPA Suwung meliputi batuk, pilek, sesak, mual, dan juga diare
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dinas Kesehatan Kota Denpasar membuka pos kesehatan untuk petugas penanganan kebakaran TPA Suwung.
Jam operasional pos kesehatan ini berlangsung 24 jam terbagai dalam tiga sif.
Selain di TPA Suwung, pos kesehatan juga ada di tempat pengungsian Kelurahan Serangan, terbagi dalam dua sif pelayanan yakni pagi dan sore.
Petugas medis yang terlibat di pos kesehatan gabungan dari puskesmas di Denpasar, RSUD Wangaya, PMI, BPBD dan bantuan dari klinik Kimia Farma.
Baca juga: Petik Kasus Kebakaran TPA Suwung, Pj Gubernur Bali Kembali Ajak Masyarakat Pilah Sampah Rumah Tangga
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. AA Ayu Candrawati mengatakan, keluhan akibat dampak dari kebakaran itu meliputi batuk, pilek, sesak, mual, dan juga diare.
"Kami laksanakan pemeriksaan kesehatan massal kepada petugas di TPA Suwung," katanya, Kamis 2 November 2023.
Ia mengatakan, dari hasil kegiatan pemeriksaan kesehatan kepada 50 petugas, tindakan medis telah diberikan berupa pemeriksaan dan pemberian obat sesuai keluhan.
"Pos kesehatan ini tetap akan dibuka sampai tanggal 8 November 2023 sesuai dengan adanya surat pernyataan tanggap darurat," katanya.
Sementara itu, status tanggap darurat TPA Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan masih berjalan hingga pekan depan.
Petugas masih berupaya mengurai gas metana yang masih berpotensi memunculkan titik api baru.
Pemkab Tabanan melalui satuan pemadam kebakaran dan BPBD membuat penampungan air dan menyiapkan kapur putih untuk membuat jalan armda Damkar.
Aktivitas penyiraman masih tetap dilakukan sebagai upaya pendinginan.

Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinada Giri mengatakan, di sisi utara TPA Mandung ditambah cadangan kolam untuk mengalirkan air ke bawah.
Ini agar jika penanganan kebakaran di tempat lain, petugas di TPA Mandung tetap dapat melakukan pemadaman.
“Sekarang menjadi sembilan baik kolam penampungan air dan kubangan yang terbuat dari terpal. Untuk penampungan air ini mengalirkan air ke kubangan dan ditembakkan ke asap,” ucap Nyoman Srinada Giri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.