DBD Di Bali
Masa Transisi Musim Kemarau ke Hujan, DBD Meningkat di Bali Sentuh Angka Ribuan
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali, berikan data jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Bali
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali, berikan data jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Bali pada periode Januari-Oktober 2023.
Diantaranya Kabupaten Buleleng sebanyak 747 kasus, Jembrana 440 kasus, Tabanan 595 kasus, Badung 1.071 kasus, Denpasar 1.318 kasus, Gianyar 959 kasus, Bangli 221 kasus, Klungkung 627 kasus, dan Karangasem 449 kasus. Sehingga total kasus DBD di Bali sebanyak 6.428 kasus Bali.
“Penjelasannya dari 9 Kabupaten/Kota, 3 Kabupaten/Kota mengalami kasus tertinggi (DBD),” ujar, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr I Nyoman Gde Anom saat dikonfirmasi, Selasa 7 November 2023.
Tiga Kabupaten/Kota tersebut diantaranya, Denpasar, Badung dan Gianyar.
Sementara itu, data kasus kematian DBD per Kabupaten/Kota di Provinsi Bali sampai bulan Oktober 2023 yakni Tabanan 4 kasus, Denpasar 3 kasus, Gianyar 2 kasus, Klungkung 3 kasus dan Karangasem 3 kasus sehingga total kematian akibat DBD sebanyak 15 orang.
Baca juga: Usai Minum Arak, Buruh di Sanur Saling Aniaya, Diduga Lantaran Beda Aliran Pencak Silat
Baca juga: Polisi Atensi Pembakaran Atribut Gema Santi di Klungkung
Karena saat ini juga akan mendekati musim hujan diharapkan masyarakat lebih waspada dan tetap melakukan PSN melalui 3M plus.
“Masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan. Belum masih melakukan sosialisasi (Penerapan Wolbachia untuk cegah DBD di Bali,” imbuhnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.