Penemuan Bayi di Denpasar

BREAKING NEWS! Bayi Perempuan Ditemukan di TPST Kertalangu Denpasar, Dibungkus Tas Kresek Merah

Seorang bayi ditemukan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kertalangu, Denpasar pada Rabu 8 November 2023 siang.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Net
Ilustrasi bayi. Seorang bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kertalangu, Denpasar pada Rabu 8 November 2023 siang. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang bayi ditemukan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kertalangu, Denpasar pada Rabu 8 November 2023 siang.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi menerangkan, bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan di mesin pemilahan sampah TPST Kertalangu.

“Ditemukan bayi dengan jenis kelamin perempuan TKP di mesin pemilahan sampah TPST Kertalangu,” ungkapnya.

Bayi ini, pertama kali ditemukan oleh saksi Kadek Suryantini (43) selaku Karyawan TPST ketika dirinya bekerja memilah sampah di mesin Manual Sorting Table (MST).

Baca juga: 18 Adegan Diperagakan ZDL Dalam Rekontruksi Penemuan Orok Bayi di Bandara Ngurah Rai

Kala itu, Suryantini melihat ada kresek merah besar. Mulanya, dia bermaksud untuk mengambil kresek itu untuk selanjutnya dipiliah.

“Saksi sedang bekerja memillah sampah di mesin MST (Manual Sorting Table) melihat ada kresek besar warna merah, saksi bermaksud untuk mengambil plastik guna memilah sampah tersebut,” ungkap Kasi Humas.

Ketika dibuka, dia melihat kain hitam di dalamnya. Kain itu kemudian hendak dibuang oleh saksi, namun diurungkan lantaran kain tersebut bobotnya cukup berat.

Lantaran penasaran, dia membuka kain hitam itu dan terkejut mendapati seorang bayi lengkap dengan ari-arinya.

“Saksi kemudian membuka kain tersebut, saksi kaget karena didalam kain terdapat bayi lengkap dengan ari-arinya,” imbuh AKP Sukadi.

Bayi itu disebut ditemukan dalam keadaan bersih, tak ada bekas darah. Namun, dalam kondisi lemas.

Suryantini kemudian menaruh bayi tersebut di bawah untuk mematikan mesin MST.

Setelahnya, dia mengganti kain pembukua bayi dengan kain baru.

Selanjutnya, Suryantini melaporkan penemuan bayi itu kepada atasannya.

Saksi lainnya, Gusti Ayu Raka Radnadi (56) selaku karyawan TPST mengaku mendengar suara tangisan bayi.

Bersama rekannya, Radnadi kemudian mencari sumber suara tangisan itu. 

Baca juga: Polisi Kejar dan Tangkap Pembuang Orok Bayi di Bandara Ngurah Rai Bali hingga ke Semarang

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved