Berita Bangli
Pamit ke Kintamani, Jenazah Warga Kubu Karangasem Ditemukan Membusuk di Dasar Jurang
Tiga hari tak pulang ke rumah, I Nyoman Terasna justru ditemukan telah meninggal dunia di dasar jurang, yang berlokasi di Banjar Kayuselem, Desa Songa
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Tiga hari tak pulang ke rumah, I Nyoman Terasna justru ditemukan telah meninggal dunia di dasar jurang, yang berlokasi di Banjar Kayuselem, Desa Songan, Kintamani, Bangli, Bali.
Penemuan jenazah tersebut sontak membuat warga sekitar heboh.
Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya menerima informasi penemuan jenazah pada hari Sabtu (11/11/2023) sore.
Baca juga: Pertama Kalinya Bangli Gelar Bupati Cup Baleganjur
Informasi tersebut segera ditindaklanjuti dengan mendatangi lokasi kejadian.
"Dari hasil identifikasi, diketahui jenazah tersebut diketahui I Nyoman Terasna, warga Banjar Dinas Nusu, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem," ungkapnya Minggu (12/11/2023).
Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, lanjut Kapolsek, awalnya Nyoman Terasna sempat meninggalkan rumah pada hari Rabu (8/11/2023) sekitar pukul 14.00 wita.
Baca juga: Satpol PP Bangli Turunkan 11 Lembar Baliho Kadaluarsa di Kintamani
Pria 41 tahun itu pamit pada istrinya hendak menuju Desa Pinggan, Kintamani.
"Korban ini sudah sering ke Pinggan. Dia mengunjungi rumah temannya untuk meminta sayur-sayuran, dikarenakan daerahnya mengalami kekeringan," jelas Kompol Ruli.
Namun hingga Sabtu (11/11/2023), Nyoman Terasna tak kunjung pulang ke rumah.
Sang istri yang khawatir kemudian mendatangi keluarganya, dan meminta keluarga menghubungi kenalannya yang ada di Desa Pinggan.
Baca juga: 80 Persen Anjing Di Bangli Telah Divaksin, Tapi Masih Ada Kasus Positif Rabies
"Saat ke Pinggan kebetulan korban tidak membawa alat komunikasi. Dari telpon pihak keluarga itulah diketahui, ternyata Nyoman Terasna sudah pulang sejak hari Rabu (8/11/2023) sekitar pukul 15.00 wita," ucapnya.
Mendapati informasi tersebut, pihak keluarga kemudian berupaya melakukan pencarian.
Hingga sekitar pukul 17.30 wita, seorang warga Desa Songan bernama Gede Sridana melihat ada sepeda motor di dasar jurang Banjar Kayuselem, Desa Songan, Kintamani.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, pria 51 tahun itu menemukan sesosok jenazah pria.
Tak jauh dari tubuhnya juga ditemukan sekampil sayuran berisi labu siam dan bawang.
Informasi ini segera diteruskan ke pihak keluarga, yang dari ciri-cirinya diyakini adalah Nyoman Terasna.
"Warga selanjutnya melapor ke Polsek Kintamani untuk penanganan lebih lanjut," ucapnya.
Tak berselang lama, polisi bersama warga sekitar kemudian melakukan evakuasi jenazah dari dasar jurang sedalam 20 meter.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar jenazah dari petugas medis Puskesmas Kintamani, diketahui kondisi mayat sebagian sudah membusuk.
"Wajah sudah dipenuhi belatung. Diperkirakan korban meninggal dunia lebih dari 24 jam. Walau demikian tidak ditemukan tanda kekerasan," kata Kapolsek.
Berdasarkan hasil introgasi saksi-saksi, olah TKP dan keterangan medis, Nyoman Terasna meninggal dunia murni akibat terjatuh ke jurang sedalam 20 meter.
Hal ini diakibatkan sepeda motor yang dikendarai Nyoman Terasna mengalami rem blong, saat melintasi jalan turunan curam di Banjar Kayuselem, Desa Songan, Kintamani.
"Jenazah korban sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga menuju Karangasem," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.