Berita Gianyar

Petani di Payangan 'Dijajah' Monyet Sejak 2021, Wayan Kira Sebut Semakin Sulit Dikendalikan

Petani di Payangan 'Dijajah' Monyet Sejak 2021, Wayan Kira Sebut Semakin Sulit Dikendalikan

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN BALI/ Wayan Eri Gunarta
Kebun petani di daerah Desa Buahan Kaja, Payangan, Gianyar yang kerap didatangi monyet, Senin 13 November 2023 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Para petani di sepanjang aliran sungai siap dari Banjar Bunteh, Desa Buahan hingga Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali telah kehabisan akal dan tenaga dalam menghadapi serangan monyet.

Sejak tahun 2021, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengendalikan monyet agar tak merusak ladang mereka.

Namun, bukannya pergi, para monyet menjadi-jadi.

Seorang petani Desa Buahan Kaja, Wayan Kira mengatakan, serangan monyet terhadao ladang para petani semakin membuat stres.

Terlebih lagi saat ini sedang musim tanam salak.

Baca juga: Tak Sekolah Sejak Pekan Lalu, Anak SD Korban Kekerasan Seksual Masih Trauma

Dan, seharusnya beberapa pohon sudah menghasilkan beberapa buah. Jika berhasil dipanen, maka petani sangat senang, lantaran harga salak saat ini sedang bagus, yakni Rp 7.000-8.000 per kilogram, dimana di hari biasa harganya paling mahal Rp 4.000 per kilogram.

"Tapi, belum sempat panen sudah dihabisi monyet," ujarnya, Senin 13 November 2023.

Kira mengatakan, kondisi ini dialami oleh semua petani yang ladangnya berada di atas aliran sungai siap.

Sebab, kawanan monyet ini datang dari sungai siap, dengan panjang teritorinya sekitar 12 kilometer.

"Awalnya ada beberapa monyet yang menyerang kebun, sehingga tidak menyebabkan kerusakan berarti, namun terakhir ini sejak dua tahun lalu serangan semakin tak terkendali. Satu koloni jumlahnya ratusan, biasanya menyerang kebun dalam semalam," ujar Kira. 

Kira mengatakan, hasil kebun yang digasak gelombolan monyet ini bukan hanya salak. Tetapi juga pisang, kacang-kacangan.

"Bahkan kacang tanah yang beberapa hari siap panen juga digasak habis dalam semalam," ungkapnya.

Petani lainnya, I Ketut Dana Wirawan mengisahkan, para petani setempat pada sekitar sepuluh tahun lalu, telah berhasil menaklukan monyet yang suka menyerang kebun.

Yakni membuat galian selebar 7 meter x 7 meter dengan kedalaman lima meter. 

Lalu, di dasar galian ditaruh buah-buahan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved