Seputar Bali
26 Sungai Akan Ditata Meminimalisir Dampak Bencana Alam Jelang Musim Penghujan 2023
untuk meminimalisir dampak bencana, Pemerintah Kabupaten Tabanan menyiapkan segala cara mempercepat penanganan ketika mengalami peristiwa kebencanaan
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ngurah Adi Kusuma
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Hujan deras nyaris merata mengguyur kabupaten Tabanan. Peralihan musim kemarau ke penghujan nampak sesuai dengan prakiraan BMKG Provinsi Bali yang disampaikan oleh BPBD Tabanan.
Atas hal ini, untuk meminimalisir dampak bencana, Pemerintah Kabupaten Tabanan menyiapkan segala cara mempercepat penanganan ketika mengalami peristiwa kebencanaan.
Hal ini disampaikan Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya. Yang salah satunya ialah melakukan penataan 26 sungai yang berada di Tabanan.
Mulai dari Abiantuwung Kecamatan Kediri hingga Selabih di Kecamatan Selemadeg Barat.
Baca juga: Sidak Propam Polri ke Klungkung, Polisi Rambut Panjang Langsung Dicukur
Sanjaya menuturkan, bahwa pihaknya akan menata dengan kerjasama dengan komunitas dan LSM pecinta lingkungan dan saat ini, dalam tahap pengerjaan.
Bahkan, pihaknya sudah menyediakan drone untuk pemantauan sepanjang jalur sungai.
Yang bertujuan untuk memetakan karakteristik sungai, yang memungkinkan penanganan bencana yang lebih efektif.
“26 sungai dari abiantuwung sampai Selabih itu kita petakan. Bahkan kita gunakan drone untuk mengetahui karakteristik sungai,” ucapnya, Selasa 14 November 2023.
Menurut dia, penataan sungai selain soal minimalisir bencana banjir. Juga menghindari saling lempar tanggung jawab antar masyarakat.
Baca juga: Larang Beli Kendaraan Bukan Solusi Agar Masyarakat Gunakan Angkutan Umum
Karena kerapnya, saling lempar bahwa hulu membuat banjir, dan hilir terkena dampaknya, Makanya diminimalisir dengan penataan tersebut.
Pihaknya juga meminta supaya BPBD Tabanan juga telah bergerak, memberikan himbauan melalui surat kepada masing-masing kecamatan untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Imbauan itu termasuk menjaga lingkungan, memangkas pohon yang berpotensi membahayakan, dan memperhatikan peringatan dini BMKG,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri menjelaskan, Menjelang peralihan musim ini, sambungnya, pihaknya mendapat instruksi dari pihak Sekdaprov Bali dimana ada beberapa instruksi terkait dengan musim penghujan yang akan tiba.
Yakni mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Baca juga: Tiga Ranperda Disetujui DPRD dan Pemkab Tabanan
Kemudian, melakukan pemotongan dahan pohon secara mandiri. Ketika diketahui pohon yang merupakan kewenangan pemerintah (Dinas LH Tabanan), maka dapat berkoordinasi dengan BPBD yang akan diteruskan ke dinas berwenang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.