Berita Jembrana
Makepung Lampit Diusulkan WBTB, Atraksi Budaya Warisan Leluhur Jembrana Harus Dilestarikan
Sebanyak 40 peserta mengikuti ajang Makepung Lampit Cup di areal sawah Subak Tegalwani, Pangkung Jajung Cibunguran, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Atraksi Makepung Lampit di sirkuit berjarak 50 meter di areal sawah Subak Tegalwani, Pangkung Jajung Cibunguran, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu 26 November 2023.
"Prosesnya memang butuh waktu. Maksimal dua tahun. Saat ini masih menunggu evaluasi," ujarnya.
Bakal Siapkan Tempat Khusus Makepung Lampit
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara mengakui, selama ini sitkuit atraksi budaya lahan basah memang meminjam maupun menyewa.
Ke depannya bakal dibuatkan tempat khusus atau tempat tetap.
"Sebenarnya sekaa/komunitas sudah punya lahan di wilayah Manistutu, Kecamatan Negara. Namun masih terbatas pada infrasruktur. Rencana tahun depan di 2024 kita akan bantu," tegasnya.
"Mungkin mulai tahun depan di sana. Apalagi rangkaian makepung darat ditutup dengan makepung lampit setiap tahunnya," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Makepung
Berita Terkait
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.