Warga Penaruran Mengwi Diteror

Viral : Dua Warga Penarungan, Mengwi Diteror Dengan Surat dan Berisi Peluru Kaliber Aktif

Viral : Dua Warga Penarungan, Mengwi Diteror Dengan Surat dan Berisi Peluru Kaliber Aktif

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Peluru Kaliber Aktif yang meneror warga penarungan mengwi 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Warga desa Penarungan mulai resak akan aksi teror yang terjadi di wilayah tersebut. Bahkan ada dua warga yang diteror untuk dimintai uang yang jumlahnya tidak sedikit.

Menurut informasi yang didapat, yang sangat mengagetkan, aksi teror yang dilakukan dengan mengirim surat yang mengatasnamakan aliansi persaudaraan kapak merah Bali,NTB dan NTT.

Tidak hanya itu, pada amplop surat yang digunakan neror juga terdapat peluru kaliber yang masih aktif.

Kejadian teror itu pun sejatinya sudah terjadi pada 24 November 2023 lalu, hanya saja baru diketahui kemarin pada Minggu 26 November 2023.

Kendati demikian kabar terakhir kasus itu sudah ditangani Polres Badung dan diduga pelaku kabarnya sudah diamankan.

Informasi aksi teror itu pun baru ramai di media sosial pada Senin 27 November 2023.

Namun dari informasi yang digali di Polres Badung, ada dua warga di Desa Penarungan yang diteror.

Jenis teror pun sama dengan mengirim surat yang berisi peluru aktif.

"Ada dua yang diteror, satu tokoh masyarakat dan satunya lagi ada pemilik warung," ujar salah satu aparat kepolisian yang enggan disebutkan namanya.

Baca juga: Meriahnya Parade Budaya “Tabanan Masa Lalu Kini dan Nanti” Peringatan Hut Kota Tabanan Ke-530


Diakui, dalam aksi teror yang dilakukan surat yang dibuat pelaku berbahan kertas polio dimasukkan ke ampop.

Surat yang bertulistangan itu isinya meminta uang anggaran tahun 2024 sejumlah 5 Millar untuk  aliansi persaudaraan Kampak merah yang akan digunakan untuk panti asuhan dan  pondok pesantren yang berada dibawah naungan aliansi persaudaraan Kampak merah.

Bahkan uang itu harus disetor tanggal 8 Desember 2023 di terminal Ubung pukul 11.00 wita.

Bahkan jika korban atau yang diteror tidak menuruti atau melapor ke petugas, mereka diancam keselamatan jiwanya.

"Nah didalam amplop itu juga ditaruh peluru aktif. Bahkan pada tokoh masyarakat itu ada dua peluru," bebernya.

Kendati demikian sumber tidak mau menjelaskan lebih detai, namun menyebutkan pelaku sudah berhasil ditangkap.

"Pelaku sudah ditangkap. Coba langsung konfirmasi ke reskrim atau Bapak Kapolres," sarannya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Badung AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura yang dikonfirmasi Senin malam mengakui kejadian itu. Hanya saja pihaknya akan melakukan rilis pada Selasa 28 November 2023 besok.

"Benar kejadian itu dan sudah kita amankan. Besok ya kita langsung rilis," ujarnya singkat. (*)
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved