Longsor di Bangli
Suaba dan Paris Ditemukan Berpelukan Tertimbun Tanah, Lansia di Bangli Jadi Korban Tanah Longsor
Hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Bangli sejak Kamis (30/11/2023) sore, mengakibatkan bencana alam.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Bangli sejak Kamis (30/11/2023) sore, mengakibatkan bencana alam.
Pasangan suami istri (pasutri) lansia menjadi korban.
Musibah longsor itu berlokasi di Banjar Jehem Kelod, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku.
Baca juga: Dua Mesin Pompa PDAM Bangli Disambar Petir, Ribuan Pelanggan Tak Mendapat Aliran Air
Pasutri lansia itu ditemukan tertimbun tanah, di kamar yang berbatasan dengan tebing.
Keduanya ditemukan dalam posisi berpelukan.
Perbekel Desa Jehem, I Nengah Tesan Darmayasa mengungkapkan, dalam pekarangan tersebut ada lima orang.
Yakni I Nengah Suaba (62), Ni Nengah Paris (59), I Wayan Wiasa (39), Ni Nengah Nita (14), Ni Komang Novitasari (9).
Baca juga: Sepasang Lansia Di Bangli Tertimbun Longsor
"Lima anggota keluarga tersebut baru saja pulang dari sembahyang, karena ada odalan di Pura Puseh Desa Adat Jehem. Saat itu suasana di sekitar sedang hujan deras, yang terjadi sejak pukul 17.30 wita," ungkapnya ditemui Jumat (1/12/2023).
Hujan deras mengakibatkan tanah pada tebing yang berada tepat di belakang rumah korban menjadi labil.
Pada saat itu, ungkap Tesan, I Nengah Suaba dan Ni Nengah Paris sedang berada di kamarnya.
Baca juga: Petugas Satpol PP Bangli Tertibkan Pedagang Di Selatan Alun-alun Bangli
Lokasi kamar berada di barat rumah, atau yang berbatasan dengan tebing.
"Sedangkan Ni Nengah Nita berada di kamar tengah (sebelah timur kamar pasutri lansia)," ucapnya.
Sementara Ni Komang Novitasari, imbuhnya, sedang buang air kecil diantar ayahnya I Wayan Wiasa, ke toilet yang ada di timur bangunan utama.
Hingga tak lama kemudian, terdengar gemuruh dari bangunan utama, yang diperkirakan terjadi pukul 19.30 wita.
Baca juga: Hampir Seluruh SMP di Bangli Laksanakan SSP Online
Mendengar gemuruh, Wiasa segera memeriksa bangunan utama dan mendapati material longsor telah memenuhi bangunan.
Ia segera menyelamatkan Ni Nengah Nita yang berada di kamar tengah.
"Sedangkan orangtuanya terjebak di kamar. Yang bersangkutan segera menelpon pihak-pihak terkait untuk meminta bantuan evakuasi I Nengah Suaba dan Ni Nengah Paris, yang tertimbun material longsor," ujarnya.
Proses evakuasi membutuhkan waktu sekitar dua jam. Penggalian material tanah longsor dilakukan secara manual.
"Sekitar pukul 20.00 wita, kedua korban ditemukan meninggal dunia karena tertimbun longsor. Keduanya ditemukan dalam posisi berpelukan," jelasnya.
Pasca ditemukan, kedua pasutri lansia itu segera dibawa dan dititip di RSU Bangli, karena masih ada upacara di Pura Puseh.
Sementara tiga anggota keluarga yang masih selamat, untuk sementara diungsikan ke rumah saudara. (*)
Berita lainnya di Longsor di Bangli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.