Pemilu 2024
Wayan Suyasa Soal Perebutan Kursi Bupati Badung: Kompetitor Kuat, Golkar Selalu Siap
perbincangan Tribun Bali bersama I Wayan Suyasa, Ketua DPD II Golkar Badung yang sekaligus menjadi Wakil Ketua DPRD Badung
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Karena minimal berani tampil, dan partai itu bisa ikut Pemilu dan Pilkada, wakil rakyatnya ada 20 persen.
Juga bagaimana bisa mengkondisikan Pilpres agar bisa menang di wilayah masing-masing. Ini tugas. DPP reward kepada kadernya.
Kita akan selalu koordinasi dengan induk organisasi, baik DPD I dan DPP, memohon arahan yang senantiasa bisa kita pertanggungjawabkan dalam Pilkada.
Jika memang sudah siap dan diberikan mandat, saya selaku ketua partai akan menjalankan tugas sebaik-baiknya.
Tanya: Ada sejumlah nama yang muncul. Seperti Adi Arnawa, Suiasa. Badung juga disebut kandang banteng. Bagaimana melihat persaingan perebutan kursi Bupati Badung Pilkada mendatang?
Jawab: Pada prinsipnya kami petugas yang ditugaskan di internal Partai Golkar sebagai Ketua Partai Golkar (Badung) selalu melihat kompetitor dalam konteks kompetisi hajatan partai politik Itu sah-sah saja.
Partai politik oriented-nya tentunya kekuasaan. Kekuasaan dalam konteks harus memimpin agar bisa bagaimana mengekspresikan, menjalankan visi-misi partai. Tentunya sama-sama mensejahterakan masyarakat.
Kami melihat tokoh figur setelah incumbent Bapak Giri Prasta, semua di mata saya, kompetitor sangat hebat dan kuat. Tapi selaku Ketua Partai Golkar (Badung) akan selalu siap dalam konteks kompetisi sehat yang berorientasi untuk kepentingan masyarakat Badung.
Tanya: Target di Pemilu selanjutnya adalah 20 persen. Apakah dalam rangka agar dapat mencalonkan bupati secara mandiri?
Jawab: Kalau berbicara kepala daerah, UU menyebutkan di setiap tingkatan memang kursi wakil rakyatnya jika ingin menelurkan calon kepala daerah berdiri sendiri adalah 20 persen.
Kalau kemarin itu 17,5 persen. 7 kursi dari 40 kursi. Sekarang di Badung ada 45 kursi. Berarti 20 persennya ada 9 DPRD (dari Golkar) yang harus duduk di Badung.
Kami dari Partai Golkar karena ditugaskan, saya optimis bahwa Partai Golkar di Badung bisa melebihi 20 persen di 2024 (Pemilu).
Tanya: Dapil mana saja yang berpotensi menambah kursi?
Jawab: Bukan 9 kursi. Target kami 12 kursi (Pemilu 2024) dari 7 (Pemilu 2019). Berarti lagi 5 kursi. Di setiap dapil kecuali Petang karena jumlah kursinya hanya 3. Kami akan mampu bertahan 1 kursi. Di lain dapil itu (Petang), kami yakin ada peningkatan.
Tanya: Berarti tidak memikirkan koalisi dengan partai lain?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.