Berita Bali
Pembangunan Tersus LNG Didorong Segera Terealisasi, Benang Kusut Diurai DPRD Bali
pembangunan terminal khusus (tersus) LNG mendapatkan dukungan dari Pemprov Bali dan masyarakat dari empat desa adat.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah meredup gaungnya, rencana pembangunan terminal khusus (tersus) Liquid Natural Gas (LNG) di Bali kembali mencuat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali.
Dalam rapat kerja yang berlangsung Senin 11 Desember 2023, membahas update rencana pembangunan terminal LNG di Gedung DPRD Bali dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Bali, I Nyoman Adi Wiryatama didampingi Ketua Komisi IV DPRD Bali, Gusti Putu Budiarta.
Raker berlangsung dua arah yakni offline dan online, dihadiri oleh Asisten Deputi Kemenko Marves melalui zoom, Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya serta Dinas terkait, PLN, PT. Dewata Energi Bersih, Bendesa Adat dari empat wilayah yakni Sesetan, Serangan, Sidakarya, Pedungan, Intaran, dan beberapa undangan lainnya.
Rencana pembangunan terminal LNG sudah berlangsung lama, namun sejauh ini belum disepakati mengenai lokasi terminal, usulan Perumda adalah offshore 500 meter dari bibir pantai.
Baca juga: DPRD Bali Minta PLN Konsisten Urus Izin Proyek Terminal LNG
Selain itu juga izin prinsip dampak lingkungan hidup hingga saat ini yang belum dikantongi.
Saat ini, pembangunan terminal khusus (tersus) LNG mendapatkan dukungan dari Pemprov Bali dan masyarakat dari empat desa adat.
Tak hanya itu, setelah dilakukan harmonisasi, masyarakat berharap untuk segera dilakukan pembangunan.
Hal itu tak lepas dari asas manfaat bagi masyarakat.
Menyikapi hal tersebut, DPRD Bali meminta agar pembangunan terminal LNG tetap dilaksanakan.
Mengingat, Bali sangat membutuhkan energi bersih. PT PLN pun diminta untuk konsisten.
“Ini harus dilaksanakan. Jadi PLN harus konsisten melaksanakan,” tegas Ketua DPRD Bali, I Nyoman Adi Wiryatama saat memimpin rapat.
DPRD Bali sebelumnya juga telah mengeluarkan rekomendasi terkait pembangunan terminal LNG.
Dalam rekomendasi tersebut, DPRD Bali menyatakan dukungannya.
"Saya dengar PLN tidak gerak. Sekarang tolong bergerak lah sama-sama. Perusda dan Dewata Energi Bersih (DEB) bersama-sama simultan bergerak. Kami dari wakil rakyat Bali tahu hasilnya. Yang penting cepat dimanapun tidak masalah," ujarnya.
Pemprov Bali pun saat ini telah mencanangkan agar Bali bisa mandiri energi yang bersih dan ramah lingkungan. Sesuai dengan tagline ‘Bali Go Green dan Go Clean.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.