Mayat Mahasiswa di Kamar Kos

Polresta Denpasar Bongkar Curhatan Mahasiswa Elizabeth Bali: Aku Memang Nggak Kuat Beb

Polresta Denpasar Bongkar Curhatan Mahasiswa Elizabeth Bali: Aku Memang Nggak Kuat Beb

|
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Aloisius H Manggol
Tribun Bali/ Ida Bagus Putu Mahendra
Polresta Denpasar mengungkap kasus Aldi Sahilatua Nababan, mahasiswa asal Medan yang meninggal dunia di Bali. 

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berbagai cara dilakukan aparat Polresta Denpasar guna mengungkap kasus kematian mahasiswa Elizabeth Internasional Bali, Aldi Sahilatua Nababan.

Kasus kematian mahasiswa asal Medan itu mengemuka setelah pihak keluarga menduga Aldi Sahilatua Nababan menjadi korban pembunuhan.

Polresta Denpasar telah melakukan serangkaian penyelidikan mulai dari pemeriksaan saksi, hingga menggelar olah TKP.

Baca juga: Kronologi Lengkap Penyekapan di Belayu Tabanan, Gadis 17 Tahun Ungkap Ciri-ciri Pelaku

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas mengutarakan temuan baru dalam pemeriksaan saksi terkait kematian mahasiswa asal Medan itu.

Dalam jumpa pers pada Rabu 13 Desember 2023, Kapolresta Denpasar mengatakan ada seseorang dengan ciri-ciri mirip Aldi Sahilatua Nababan membeli tali di salah satu toko bangunan.

Peristiwa itu dikatakan berlangsung pada 13 September 2023 lalu. 

Baca juga: Warga Bali Tak Perlu Panik, 60 Kasus Covid-19 Ditemukan, Dinkes Amprah 5.000 Vaksin

“Perlu kami sampaikan kepada rekan-rekan media bahwa kami sudah melakukan pemeriksaan saksi.”

“Salah satu saksi, pemilik toko bangunan, dimana ciri-ciri yang sama atau mirip dengan korban sekira 13 September siang, masuk ke dalam toko dan membeli tali,” ungkapnya.

Pasalnya saat ditemukan,  jenazah Aldi Sahilatua Nababan telah tergantung di depan pintu dalam kamar kosnya.

Selain itu, ditemukan pula adanya galon di dekat jenazah Aldi Sahilatua Nababan.

Kapolresta Denpasar menduga, galon itu dipakai Aldi sebagai pijakan sebelum mengakhiri hidup.

“Ada korban tergantung di drpan pintu kamarnya. Di lokasi, ditemukan ada galon di bawah kaki, dan tali terlilit di leher,” jelasnya.

Sementara itu, Dokter Forensik RS Bhayangkara Medan dr. Ismurrizal mengatakan, pihaknya mengambil kesimpulan Aldi tewas akibat mati gantung.

“Kami memiliki kesimpulan bahwasannya korban (Aldi) meninggal akibat mati gantung,” ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved