Seputar Bali
Kemacetan Jadi Atensi Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai Saat Libur Nataru
Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai memetakan akan adanya potensi kerawanan disaat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ngurah Adi Kusuma
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai memetakan akan adanya potensi kerawanan disaat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.
Untuk mengantisipasi kerawanan tersebut akan digelar Operasi Lilin Agung 2023 di Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai.
Dalam rangka pengamanan ibadah Hari Raya Natal 2023 dan Malam Tahun Baru 2024, Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai akan menerjunkan sebanyak 55 orang personil yang tergabung dalam Operasi Lilin Agung 2023.
"Kalau potensi kerawanan untuk Nataru masih sama dengan tahun lalu, seperti kemacetan, jumlah penumpang meningkat pada liburan akhir tahun ini," ujar Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, AKBP Ida Ayu Wikarniti, pada Jumat 15 Desember 2023 di Hilton Garden Inn Bali Ngurah Rai Airport.
Baca juga: Gendo Raih Award Sebagai Lawyer Pro Bono, Berikan Pendampingan Hukum Warga Tak Mampu
AKBP Ayu Wikarniti menambahkan peningkatan penumpang sudah terjadi sejak awal tahun 2023 hingga sekarang dan hingga bulan November pergerakan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sudah mencapai angka 19 juta lebih penumpang.
Diprediksikan di bulan Desember 2023 ini pergerakan penumpang bisa mencapai 1 juta lebih penumpang.
Selain kemacetan dan peningkatan jumlah penumpang kerawanan selanjutnya adalah terjadinya bagasi penumpang tertukar ataupun bagasinya tertinggal.
"Untuk pengamanan kita sudah siapkan Pos Pelayanan Terpadu, disitu kita akan bergabung dengan instansi terkait yang ada di Bandara seperti TNI AU, Avsec, KKP dan lain sebagainya. Nanti kita akan bekerjasama sama untuk menyelesaikan segala permasalahan yang akan mungkin terjadi disini," imbuh AKBP Ayu Wikarniti.
Baca juga: Warga Sangeh Pasang Sepanduk Penolakan Pembangunan TPST
Menurutnya yang paling penting adalah bagaimana kita bisa mengatasi kemacetan yang terjadi baik menuju ke Bandara maupun yang keluar dari Bandara.
Saat ini penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada jam pagi masih kosong atau sepi tetapi mulai padat di jam siang sekitar pukul 11.00 WITA.
"Nanti jika terjadi penumpukan kendaraan keluar masuk Bandara di jam-jam tertentu kita akan lakukan beberapa rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan tersebut," imbuhnya.
Pihaknya telah memetakan sejumlah titik rawan kemacetan, dan terdapat 7 lokasi rawan kemacetan di kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
7 lokasi rawan kemacetan itu diantaranya : simpang SPBU, simpang Radar, median AU, akses keluar Solaria, simpang masjid Al-Ikhlas, simpang Harris Hotel dan larkir kendaraan di badan jalan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.