Konflik Palestina Vs Israel

Konflik Palestina Israel Berlanjut, Warga Palestina Tunjukkan Dukungan Pada Hamas

Konflik Palestina Vs Israel di Jalur Gaza terus berlanjut, warga Palestina malah berikan dukungan pada Hamas. Minta Presiden Mahmoud Abbas mundur.

|
AFP/SAID KHATIB via Tribunnews
Warga Palestina menguasai tank Israel setelah melintasi pagar perbatasan dengan Israel dari Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 7 Oktober 2023. Rentetan roket ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza saat fajar ketika militan dari daerah kantong Palestina yang diblokade menyusup ke Israel , dengan sedikitnya satu orang tewas, kata tentara dan petugas medis. 

Hujan Deras Melanda Gaza, Mempurburuk Kondisi Warga Palestina

Hujan deras dan angin dingin di Gaza pada Rabu (13/12/2023) telah memperburuk penderitaan keluarga-keluarga Palestina yang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan sekarang mengungsi di tenda-tenda yang rapuh dan kebanjiran.

Dilansir dari Aljazeera, di tenda pengungsiam daerah Rafah, yang terletak di daerah berpasir yang dipenuhi sampah, orang-orang terlihat berusaha memulihkan diri dari malam yang mengerikan.

Baca juga: Jet Tempur Militer Israel Melayang, Terdengar Ledakan di Jalur Gaza Palestina Awal Desember 2023

Warga Palestina ini, membawa ember pasir untuk menutupi genangan air di dalam atau di sekitar tenda mereka sambil menggantungkan pakaian yang basah.

Beberapa keluarga mempunyai tenda yang layak, namun ada pula yang menggunakan terpal atau plastik tipis seadanya yang dibuat untuk melindungi barang bukan untuk melindungi orang.

Bahkan, tampak banyak tenda yang tidak memiliki alas, sehingga orang-orang bermalam dengan meringkuk di atas pasir basah.

Perlu diketahu sejak konflik di Gaza, sebanyak 18.205 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 49.645 orang lainnya mengalami luka-luka.

Informasi tersebut berdasarkan keterangan dari otoritas kesehatan Gaza, terhitung sejak serangan Hamas ke Israel Selatan pada (7/10) lalu.

Kemudian, sekitar 90 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi di wilayah yang terkepung, dimana badan-badan PBB mengatakan tidak ada tempat yang aman untuk mengungsi.

Sementara, menurut pihak Israel, sejak perang dimulai ketika Hamas menyerbu Israel selatan pada (7/10), sekitar 1.200 orang tewas dengan sebagian besar warga sipil dan 240 lainnya menjadi sandera.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved