Berita Jembrana
Orang Tua Diminta Awasi Perilaku Anak Saat Libur Sekolah
Orang Tua Diminta Awasi Perilaku Anak Saat Libur Sekolah *UPTD PPA Sebut Kasus Cenderung Meningkat di Masa Jeda
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Jembrana mewanti-wanti seluruh orang tua dalam masa jeda atau libur semester sekolah saat ini.
Sebab, berkaca dari pengalaman sebelumnya, kasus PPA seperti perundungan/kekerasan fisik, kenakalan remaja hingga kekerasan seksual rentan terjadi bahkan jumlahnya selalu meningkat.
Pengawasan dari orang tua dan lingkungan masing-masing menjadi sangat penting di masa seperti ini untuk mencegah dan menekan hal tersebut terjadi.
"Yang kami takutkan adalah masa saat ini atau libur sekolah semester. Biasanya kasus PPA meningkat di waktu jeda. Seperti libur sekolah periode lalu," ungkap Kepala UPTD PPA Jembrana, Ida Ayu Sri Utami Dewi saat dikonfirmasi.
Menurutnya, waktu jeda libur semester ini memberikan lebih banyak waktu luang bagi anak sekolah.
Saat libur, anak sekolah lebih banyak di luar rumah dan di luar sekolah. Sehingga, hal-hal negatif terkait PPA rentan terjadi di masa ini.
Bahkan dirinya sudah bersiap untuk menangani kasus PPA karena selalu meninggat setiap tahunnya
"Selalu begitu, seperti musiman. Selalu meningkat saat jeda atau libur sekolah atau libur semesteran," ucapnya.
Hal yang kerap terjadi di masa libur sekolah ini diantaranya kenakalan remaja, kekerasan fisik, kekerasan seksual, bullying atau perundungan, bahkan hingga persetubuhan.
Baca juga: Pantai Jasri Masih Jadi Tempat Favorite Gelar Banyu Pinaruh
Dengan pengalaman sebelumnya, dirinya mewanti-wanti para orang tua siswa agar lebih ketat mengawasi perilaku anaknya. Orang tua serta lingkungan sekitar diminta mengamati pergerakan dari anaknya masing-masing.
Sebab, kata dia, dalam beberapa tahun belakangan ini justru banyak kondisi anak sekolah laki-laki maupun perempuan sering keluyuran malam hingga dinihari.
Hal ini biasanya menjadi pemicu (terjadinya kasus PPA).
"Kita juga koordonasi ke Disdikpora untuk menekankan kepada guru dan pengawas sekolah untuk bersama-sama melakukan monitoring dan juga mengingatkan orang tua serta siswa. Karena ketika libur sekolah ini, anak lebih banyak di luar sekolah bahkan di luar rumah," tegasnya.
Disinggung mengenai peran guru saat ini yang dilema, Sri Utami mengungkapkan ketegasan para tenaga pendidik saat ini serba salah.
Mereka dihantui rasa dilema ketika memberikan penegasan ke anak didiknya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.