Berita Bangli

Isi Dokumen di Peti Jenazah Juli, Pekerja Migran Asal Bangli Meninggal di Maldives

Pergi membawa harapan, pulang tinggal jenazah. Keluarga menyambut Ni Ketut Juli Setiawati dengan duka mendalam.

Istimewa
Suasana penyerahan jenazah Ketut Juli, PMI asal Bangli yang meninggal di Maldives, pada pihak keluarga, Sabtu (16/12/2023) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pergi membawa harapan, pulang tinggal jenazah. Keluarga menyambut Ni Ketut Juli Setiawati dengan duka mendalam.

Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Banjar Serai, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Bangli ini meninggal dunia di Maldives.

Jenazah Ni Ketut Juli sudah diserahkan ke pihak keluarga, Sabtu (16/12/2023).

Baca juga: Memasuki Musim Pancaroba, Pemkab Bangli Gelar Upacara Nangluk Merana

Penyerahan jenazah dihadiri staf Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Perbekel Penglumbaran, Kadus Serai, Babinsa dan Babinkamtibmas.

"Sudah dilaksanakan serah terima jenazah Ni Ketut Juli Setiawati kepada pihak keluarga. Yang bersangkutan diketahui bekerja di salah satu restoran di negara Maldives," ujar Kepala Dinas Koperasi UMKM, dan Tenaga Kerja Bangli, Ni Ketut Wardani, Minggu (17/12/2023).

Baca juga: Kunjungi Bangli, OJK Regional 8 Tekankan Edukasi Keuangan dan Akses Permodalan bagi Petani

Ia menjelaskan, dilakukan juga pembukaan peti jenazah perempuan berusia 20 tahun itu.

Di dalam peti berisi dokumen resmi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Colombo terkait identitas.

Dokumen lainnya menerangkan penyebab kematian Ketut Juli.

Dia mengatakan, di dokumen tersebut menyatakan Juli meninggal karena sakit jantung.

"Dokumen itu berbahasa asing. Setelah diterjemahkan, diketahui bahwa Ni Ketut Juli meninggal karena sakit jantung," ungkapnya.

Baca juga: Dampak Hujan Deras, Akses ke Banjar Guliang Kangin Bangli Terputus, 11 Keluarga Terancam Terisolasi

Kabar kematian Ni Ketut Juli disampaikan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Colombo kepada Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) serta diteruskan kepada Dinas Koperasi UMKM, dan Tenaga Kerja Bangli serta pihak keluarga.

Saat mendapat kabar tersebut, Wardani belum bisa memastikan penyebab meninggalnya Ketut Juli. Kata dia, jenazah Ketut Juli sudah diautopsi.

Baca juga: PMI asal Buleleng Bali Tewas Misterius di Amerika, Kadek Roi Baru 3 Hari Kerja di AS

"Kalau sudah resmi ada dokumennya, baru kami pastikan meninggalnya karena apa. Menurut informasi dari pihak keluarga, dia berangkat sejak setahun lalu," demikian tandasnya.

Sebelumnya, duka mendalam juga dirasakan keluarga besar Kadek Roi Astika di Banjar Dinas Sari Mekar, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.

Roi meninggal dunia di Amerika. Roi mengikuti program J-1 magang di Hotel Thompson Nashville sebagai juru masak.

Baca juga: TPPO Seperti Gunung Es! Simak Kata Ketua DPRD Bangli Tentang PMI

Program ini harusnya dia tempuh selama setahun lamanya.

Namun baru bekerja tiga hari, Roi ditemukan meninggal dunia di kamar hotel tempatnya menginap. Ia ditemukan meninggal Minggu (5/11/2023).

Kakak sepupu almarhum, Kadek Sudiarsana (43) mengatakan, Roi berangkat ke Amerika pada 30 Oktober lalu.

Pada Senin (6/11/2023) keluarga mendapat kabar dari pihak kepolisian di Amerika, bahwa Roi telah meninggal dunia di kamar hotelnya.

Kabar ini membuat keluarga terkejut. Pasalnya selama ini, pemuda kelahiran 23 Agustus 2003 itu tidak pernah mengeluh sakit.

Pada 2022 lalu Roi pernah berangkat ke Prancis. Namun kala itu ia hanya mengikuti magang selama enam bulan.

Pada 2023, Kadek Roi kemudian memutuskan untuk menjadi PMI di Amerika, demi meningkatkan perekonomian keluarga.

Pasalnya orangtuanya hanyalah seorang petani dan pedagang nasi jinggo keliling.

"Dari sekolah sampai berangkat ke Amerika, orangtuanya menghabiskan uang Rp200 juta. Uang itu hasil ngutang dan ada beberapa juga hasil dari jualan nasi jinggo."

"Dari tamat sekolah, Roi memang sudah bercita-cita ingin jadi PMI karena gajinya lebih besar. Dia anak laki satu-satunya, jadi dia merasa akan menjadi tulang punggung keluarga," ungkap Sudiarsana.

Roi merupakan sosok yang lugu dan bertanggung jawab. Roi bahkan bertekad ingin membantu sepupunya kelak agar bisa mengikuti jejaknya menjadi PMI.

Namun sayang cita-cita itu tak sempat ia wujudkan.


Berangkat Lewat Agen Resmi

Informasinya, Ni KeTut Juli berangkat ke Maldives melalui agen resmi secara mandiri. Ia bekerja di luar negeri sejak setahun lalu.

"Atas kabar duka ini, pihak keluarga dengan ikhlas menerima kematian almarhum," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Bangli, Ni Ketut Wardani.

Sementara itu, Kepala Dusun Serai, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Bangli, I Nyoman Artana mengungkapkan, pasca dilakukan serah terima jenazah dan juga pembacaan penyebab kematian Ni Ketut Juli, selanjutnya dilakukan rembug antara keluarga dengan pihak adat.

Sesuai rencana, jenazah Ni Ketut Juli akan dikubur pada Senin (18/12/2023), hari ini.

"Rencananya demikian (dikubur Senin), namun perlu kepastian lagi, mengingat besok Senin ada rahinan. Saat ini jenazah masih berada di rumah duka," ucapnya. (*)

 

 

Berita lainnya di Pekerja Migran Indonesia

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved