Berita Jembrana
Nyawa Antara Hidup dan Mati di Pantai Pengeragoan Jembrana, Saksi Ungkap Kakinya seperti Ditarik
Nyawa Antara Hidup dan Mati di Pantai Pengeragoan Jembrana, Saksi Ungkap Kakinya seperti Ditarik
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Tim gabungan dari kepolisian hingga SAR Jembrana masih melakukan pencarian terhadap korban tenggelam karena terseret arus di Pantai Pengeragoan Dauh Tukad, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Senin 18 Desember 2023.
Diketahui, pria 19 tahun yang menjadi korban adalah Aditya Fikri Ahimsah asal Banyuwangi, Jawa Timur.
Ia diketahui merupakan karyawan salah satu rumah makan di wilayah Kecamatan Pekutatan, Jembrana.
Baca juga: Adu Jangkrik di Jalur Tengkorak Denpasar-Gilimanuk, Mobil Travel vs Tronton di Pekutatan Jembrana
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Dewa Putu Hendri Gunawan mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan penyisiran dengan harapan korban segera ditemukan.
"Kami masih lakukan pencarian dengan radius sekitar TKP," ungkapnya.
Dalam proses pencarian, kata dia, total personel gabungan yang dikerahkan sekitar 30 orang.
Baca juga: Xenia Masuk Jurang di Kintamani, Motor Tersapu Pikap di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk
Juga mengunakan satu rubber boat milik Basarnas.
Selain penyisiran laut, juga dilakukan penyisiran lewat daratan.
"Saat ini kami masih berupaya melakukan pencarian. Semoga segera ditemukan," harapnya.
Untuk diketahui, seorang pria 19 tahun terseret arus dan tenggelam di Pantai Pengeragoan Dauh Tukad, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Senin 18 Desember 2023 pagi.
Baca juga: Percakapan di WhatsApp Sebabkan Nyawa Mitha Melayang, Ibu Muda selingkuh di Belakang Suami?
Kejadian tersebut terjadi saat ia sedang mandi di pantai bersama rekannya.
Saat ini, petugas dari kepolisian serta SAR Jembrana sedang melakukan pencarian dengan penyisiran lokasi.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.40 WITA.
Bermula dari empat orang karyawan rumah makan setempat yang pergi ke pantai dekat tempatnya bekerja.
Setibanya di lokasi, dua orang memilih mandi di pantai dan dua lainnya berada di daratan.
Korban diketahui mandi agak ke dalam mengingat saat kejadian tersebut air laut dalam keadaan surut.
Tak lama, seorang rekannya yang diajak mandi (saksi) merasakan tertarik oleh arus laut sehingga menepi.
Kemudian, ia mengambil handphone untuk selfie, namun ternyata korban terlihat terseret arus lewat kamera HPnya.
Ketika saksi menoleh, korban sudah hilang terseret arus laut.
Salah satu saksi atau rekannya yang diajak ke pantai lantas melaporkan kepada juru parkir tempatnya bekerja.
Dua orang lainnya memilih untuk mencari korban dengan menyisir pantai yang menjadi TKP.
Tak lama petugas yang mendapat laporan langsung terjun ke lokasi untuk melakukan pencarian.
Kendaraan Menuju Pelabuhan Gilimanuk Tak Lagi Antre, Ini Penyebabnya! |
![]() |
---|
WABUP Ipat Soroti Kekerasan hingga Eksploitasi Anak, 24Kasus Libatkan Perempuan dan Anak di Jembrana |
![]() |
---|
SELAMAT JALAN! Remaja 18 Tahun Tewas Diseret Pajero, Kecelakaan Tragis di Dauhwaru Jembrana |
![]() |
---|
Perahu Nelayan Rusak Bahkan Tenggelam, Digempur Gelombang Tinggi dan Cuaca Ekstrem Pesisir Jembrana |
![]() |
---|
Terjadi 24 Kasus Kekerasan Pada Perempuan dan Anak, Wabup Jembrana Dorong Penguatan Peran Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.