Berita Gianyar

Serapan Dana ADD Besar, 14 Desa di Gianyar Dapat Bonus dari Pusat

Alokasi Dana Desa (ADD) dari pemerintah pusat, akhirnya bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh desa-desa di Kabupaten Gianyar, Bali.

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Kadis PMD Gianyar, Ngakan Ngurah Adi 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Alokasi Dana Desa (ADD) dari pemerintah pusat, akhirnya bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh desa-desa di Kabupaten Gianyar, Bali.

Bahkan berdasarkan data Dinas Pemberdataan Masyarakat dan Desa (PMD) Gianyar, serapan ADD Gianyar telah mencapai 95 persen lebih.


Karena kepiawaian mengelola ADD, sebanyak 14 desa di Kabupaten Gianyar pun digelontorkan bonus oleh pemerintah pusat.

Baca juga: Kurang Petunjuk, Pencuri Uang Rp54 Juta di Dashboad Mobil di Gianyar Belum Tertangkap

Di mana bonus tersebut berupa dana, masing-masing desa sebesar Rp139 juta.

Bonus tersebut diharapkan digunakan untuk penguatan pelaksanaan ADD.


Adapun 14 desa tersebut, di antaranya dua desa berada di Kecamatan Sukawati, yakni Desa Guwang dan Desa Batubulan Kangin.

Baca juga: Polres Gianyar Terus Gencarkan Sosialisasi Cegah Bullying di Tingkat Sekolah

Sebanyak tiga desa di Kecamatan Blahbatuh, yakni Keramas, Belega dan Desa Blahbatuh. Selanjutnya, tiga desa di Kecamatan Gianyar, meliputi Desa Lebih, Petak Kaja, dan Temesi.

Tiga desa di Kecamatan Tampaksiring, yaitu Desa Pejeng, Sanding, dan Pejeng Kelod. Satu desa di Kecamatan Ubud  yaitu Desa Lodtunduh. Terakhir, dua desa di Kecamatan Tegalalang, meliputi Desa Keliki dan Kenderan.


Kepala Dinas PMD Gianyar, Dewa Ngakan Ngurah Adi, Senin 18 Desember 2023 mengatakan, jumlah keseluruhan ADD yang diterima Kabupaten Gianyar di tahun 2023 sebesar Rp66 miliar.

Baca juga: Dinas Perkim Gianyar Kelabakan, Verifikasi 1.500 Proposal

Di mana hingga pertengahan Desember 2023 ini, serapan ADD secara keseluruhan sudah mencapai 95 persen lebih.

"Dana yang sudah terserap Rp 63 miliar lebih dari pagu dana ADD total sebesar Rp 66 miliar lebih," ujarnya.


Pihaknya pun bangga terhadap desa-desa di Kabupaten Gianyar. Sebab, meskipun pengawasan terhadap penggunaan dana desa ini sangat ketat, desa di Gianyar dapat memanfaatkan secara maksimal, dan tak lagi ada yang takut dalam menggunakan dana tersebut.

"Realisasi penggunaan dana terus dipantau dan dilaporkan ke pusat secara berkala. Astungkara, sampai saat ini belum ditemukan penyimpangan, semua sesuai perencanaan," ujarnya.


Adapun berdasarkan catatan Dinas PM Gianyar, kata Ngurah Adi, sebagian besar dana desa di Gianyar digunakan untuk pembiayaan pengelolaan sampah pada TPS3R.

Selain itu untuk pengelolaan Puspa Aman, Rehab fisik bangunan dan pembangunan infrastruktur pedesaan.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved