Berita Tabanan
Telan Rp 11,1 Miliar Jembatan Kajang Merah Pulihkan Ekonomi Tabanan
Jembatan yang berada di Desa Tua Kecamatan Marga ini memulihkan ekonomi warga Tabanan.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Jembatan Kajang Merah telah diresmikan oleh Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya. Jembatan yang berada di Desa Tua Kecamatan Marga ini memulihkan ekonomi warga Tabanan.
Alasannya, akses jalan penghubung Apuan-Marga ini kini bisa dilintasi warga, dan penggerak ekonomi warga terutama warga Tabanan di Kecamatan Marga dan Baturiti.
Warga tidak perlu lagi memutar untuk bisa sampai ke Kecamatan Marga atau ke Kecamatan Baturiti. Maka dari itu, seluruh warga setempat sangat menanti-nanti hadirnya jembatan penghubung dua wilayah tersebut.
Data Tribun Bali, Jembatan Marga yang disebut juga Jembatan Yeh Kajang tersebut, sempat lumpuh total sejak 16 Oktober 2022.
Jembatan ini terkena air bah, Tukad Yeh Kajang. Ekonomi warga sempat lumpuh karena putusnya jembatan.
Berbagai upaya warga dilakukan secara gotong royong untuk membangun jembatan. Jembatan semi permanen dengan plat besi dibangun sendiri.
Secara swadaya oleh warga sekitar, yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
Sampai akhirnya mulai dibangun pada Mei 2023 dan menghabiskan waktu pengerjaan selama 180 hari kalender, dengan panjang 30 meter dan lebar 7,6 meter.
Baca juga: 50 Personel Kawasan Bandara Ngurah Rai Ikuti Pelatihan Pra Operasi Lilin Agung 2023
Baca juga: Pelaku Kekerasan Seksual Anak Harus Dihukum Berat, Sesalkan Keluarga Pelaku Dengan Enteng Minta Maaf
Pembangunannya sendiri menghabiskan dana dengan total Rp 11,1 M dari APBD Kabupaten Tabanan Tahun 2023.
Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya mengatakan, bahwa peresmian dilakukan pada Senin 18 Desember 2023.
Dan jalan diberikan nama “Jalan Kajang Merah, Jembatan Kajang Merah”.
Pemberian nama itu, dengan alasan bahwa dari jaman dulu ini memang namanya jembatan kajang. Dan disebut merah karena kebetulan jembatan ini di cat warna merah.
“Karena kebetulan jembatan berwarna merah, maka disebut Kajang Merah,” ucapnya.
Sanjaya menegaskan, bahwa jembatan ini juga perlu dirawat.
Yakni dengan warga berkontribusi memelihara ataupun merawat jembatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.