Libur Nataru di Bali
Penumpang ke Bali Diprediksi Naik 20 Persen, Libur Nataru, 65 Ribu Tiket Flight dari Jakarta Laku
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai siap menyambut periode Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Penumpang ke Bali Diprediksi Naik 20 Persen, Libur Nataru, 65 Ribu Tiket Flight dari Jakarta Laku
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai siap menyambut periode Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Hal ini disampaikan General Manager Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan setelah pembukaan Posko Terpadu Angkutan Udara Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Selasa (19/2).
“Kami siap melayani lonjakan penumpang selama periode Nataru, dimana pelaksanaan Posko dimulai Selasa 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024 atau berlangsung selama 16 hari," ujar Handy.
Pada tahun ini pihaknya mencatat peningkatan trafik penumpang yang semakin baik dibanding kinerja tahun sebelumnya.
"Sehingga pada periode Nataru ini, kami memprediksikan akan terjadi lonjakan jumlah penumpang, yang juga menandakan pemulihan kinerja operasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai,” imbuhnya.
Baca juga: Dispar Bali Surati Obyek Wisata Ingatkan Penerapan CHSE dan Antisipasi Jelang Nataru
Selama 16 hari Posko Nataru berjalan, pengelola bandara memperkirakan akan melayani sejumlah 1.089.048 penumpang, atau diprediksi meningkat 20 persen dibanding tahun sebelumnya yakni 909.143 penumpang.
Handy juga menyebutkan, Bali masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk menghabiskan waktu liburan akhir tahun.
"Berdasarkan data yang kami himpun dari Kementerian Perhubungan, rute tujuan Bali melalui Bandara Soekarno Hatta merupakan destinasi domestik utama dengan tiket terjual berdasarkan jumlah penumpang dalam negeri tertinggi yakni sekitar 65.000 tiket penerbangan yang telah terjual," ungkapnya.

Pihaknya mengantisipasi terjadinya peningkatan jumlah penumpang, terlebih di masa ini bertepatan dengan masa libur sekolah dan cuti bersama.
Disinggung terkait situasi jumlah penumpang saat ini, Handy menjelaskan, sudah terlihat kenaikan jumlah penumpang harian yang dilayani.
“Berdasarkan data kami, sejak Januari hingga November, per hari rata-rata kami melayani 58 ribu penumpang. Pada Desember saja hingga kemarin, rata-rata jumlah penumpang mencapai 60 ribu. Artinya, jelang masa libur Nataru sudah mulai tampak kenaikan jumlah rata-rata penumpang harian sebesar 3,4 persen," ucap Handy.
Sedangkan untuk pergerakan pesawat udara di Periode Nataru juga diperkirakan akan meningkat sebesar 43 persen dari 6.079 pergerakan pesawat udara di periode Nataru 2022, menjadi 8.674 pergerakan pesawat udara yang diperkirakan akan dilayani pada periode Nataru 2023.
Berdasarkan data kinerja operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga Desember, terdapat 18 rute domestik berjadwal yang dilayani 11 maskapai dan 29 rute berjadwal internasional yang dilayani oleh 34 maskapai.
Pada pelaksanaan Posko Nataru tahun ini, Handy menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan 1.367 personel petugas bandara.
Selain Posko Terpadu yang berlokasi di terminal domestik dan internasional, juga akan ada Posko Keamanan di area pintu masuk kendaraan yang akan melibatkan institusi TNI Polri.
Handy menyebutkan, seluruh instansi komunitas bandara memiliki komitmen yang sama untuk dapat memberikan layanan terbaik dari sisi keamanan hingga pelayanan pada angkutan Nataru tahun ini.
Antisipasi dan Kesiapan
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono yang pada apel pembukaan Posko bertindak sebagai Pembina Apel.
Dengan adanya lonjakan yang demikian tinggi, Agustinus mengatakan perlu antisipasi dan kesiapan para stakeholder di Bandara Ngurah Rai terkait sejumlah hal, di antaranya cuaca ekstrem, angin dan bencana alam yang berpotensi hazard, ancaman keamanan dan ketertiban, kesiapan armada dan ground handling, potensi terjadinya delay dan cancel.

Juga mengantisipasi hal teknis yang mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan serta potensi kegiatan layang-layang, laser dan kembang api yang mengganggu KKOP Penerbangan serta traffic lalu lintas yang menuju dan keluar dari Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Kami selalu menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan safety, security dan service agar penumpang selalu merasa aman, selamat dan nyaman," imbuh Agustinus.
Baca juga: Selama Periode Nataru, 95 Pesawat di Bandara Ngurah Rai Dilakukan Rampcheck
Puncak pergerakan penumpang menjelang libur Natal diperkirakan terjadi, Jumat (22/12) sejumlah 72.754 penumpang dengan 408 pergerakan pesawat. Sementara puncak jumlah penumpang pada periode Tahun Baru diprediksi terjadi, Selasa (2/1) yaitu sejumlah 69.237 penumpang dengan 392 pergerakan pesawat.
Handy menjelaskan, pihaknya memprediksi di awal pelaksanaan Posko Nataru akan didominasi oleh penumpang kedatangan, baik domestik maupun internasional. Peningkatan jumlah kedatangan penumpang diperkirakan mulai terjadi, Kamis (21/12).
“Ini merupakan siklus tahunan yang kita lihat pada setiap pelaksanaan di awal Posko jumlah penumpang kedatangan lebih dominan. Pertimbangannya adalah libur anak sekolah sudah dimulai sehingga kemungkinan akan ada yang mengambil cuti di awal untuk menghindari kepadatan menjelang hari libur Natal,” ucap Handy.
Dia mengatakan, pihaknya telah menerima 605 permohonan slot penerbangan tambahan (extra flight) untuk periode 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024. Dari total slot penerbangan tambahan yang diajukan tersebut tersedia 110.294 kursi, yang terdiri dari 302 slot penerbangan kedatangan dan 303 slot penerbangan keberangkatan.
“Sifatnya adalah pengajuan, dan kami hitung day of operation-nya atau jumlah hari beroperasi yang diajukan sehingga terlihat cukup banyak pengajuannya," jelasnya.
Untuk domestik ada sembilan maskapai yang mengajukan slot tambahan dengan destinasi Jakarta, Surabaya, Lombok, Labuan Bajo, Kupang, Makassar, Wakatobi Maranggo, Tambolaka, Solo, Yogyakarta, dan Banjarmasin. Sementara untuk internasional, diajukan oleh satu maskapai dengan destinasi Singapura.
Untuk periode Nataru ini, kata Agustinus, rampcheck terhadap pesawat akan dilaksanakan terhadap 305 pesawat dengan rincian 95 pesawat di wilayah Bali dan 210 pesawat di Lombok, Kupang dan Labuan Bajo dimana semuanya itu terhubung dengan destinasi Bali.
"Untuk rampcheck yang telah dilaksanakan oleh inspector Kantor Otban Wilayah IV terhadap kru yang bertugas dan pesawat itu semuanya laik untuk terbang. Dan seluruh license-nya masih berlaku," imbuh Agustinus.
Kepala Kantor Otban Wilayah IV ikut turun memantau proses rampcheck terhadap pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA342 dari Surabaya yang baru mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Selasa siang. Pesawat tersebut memiliki registrasi pesawat PK-GMY dari Bali melanjutkan penerbangan menuju Yogyakarta International Airport.
Saat rampcheck, kata Agustinus pihaknya punya banyak ceklist yang harus dipenuhi oleh kru pesawat dan pesawatnya itu sendiri baik internal (kabin) maupun eksternal (kondisi luar pesawat) seperti landing gear, wing, tail dan lain sebagainya. Setelah dilakukan rampcheck pesawat tersebut clear dan laik terbang dan dapat melanjutkan penerbangannya dari Bali ke Yogyakarta.
Pihaknya harus memastikan bahwa kondisi pesawatnya dalam kondisi yang laik terbang. Proses rampcheck terus berjalan secara bertahap dan acak hingga nanti 3 Januari 2024. "Sudah kita mulai lakukan sebelum periode ini di November minggu ketiga sudah dilakukan rampcheck, baik dari sisi Bandara maupun pesawat," ungkap Agustinus.
"Dari 95 pesawat kita sudah melakukan rampcheck terhadap baru 30 pesawat. Dan semuanya laik terbang kalau catatan minor ada, tapi masih dalam batas limitasi dan diperbolehkan untuk terbang," sambungnya.
Mayoritas pesawat yang beroperasi melayani rute menuju dan dari Bali adalah tipe Boeing 737-800 dan 900, Airbus A320 dan A330 serta ATR 72-600. (zae)
Polda Bali Gelar Pengamanan Nataru
Di sisi lain, Polda Bali bakal menggelar Operasi Lilin Agung 2023 untuk pengamanan masa Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024 selama 12 hari yang bersamaan dengan masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca juga: Data Kemenhub: Periode Libur Nataru 65 Ribu Tiket Penerbangan Jakarta-Bali Terjual
Sebelum Operasi Lilin Agung 2023 resmi dimulai, Polda Bali menggelar Pelatihan Pra Operasi Lilin Agung 2023 di gedung Perkasa Raga Garwita (PRG) Polda Bali yang dibuka langsung Karo Ops Polda Bali Kombes Pol Soelistijono SIK MH, Selasa (19/12). Kombes Pol Soelistijono mengatakan, kegiatan Lat Pra Ops bertujuan menyamankan visi, misi, pola pikir dan pola tindak bagi personel Polda Bali yang bertugas di lapangan dalam Ops Lilin Agung 2023.
"Agar Personel memahami tugas operasi dan dapat melaksanakan fungsi serta perannya secara profesional, sehingga terwujudnya situasi yang kondusif dan mengamankan Natal 2023 serta Tahun Baru (Nataru) 2024 berjalan dengan aman dan lancar di Pulau Dewata," kata Karo Ops Polda Bali.
Dalam Operasi Lilin Agung 2023, kata dia, Polri mengedepankan kegiatan pencegahan didukung dengan deteksi dini. "Polri ingin masyarakat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman dan selamat," ujarnya.
Menurutnya, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) saat ini meningkat secara kuantitas dan kualitas seiring dengan perhelatan pesta demokrasi kampanye Pemilu 2024 yang bersamaan dengan Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Oleh karena itu, pengamanan Operasi Lilin Agung 2023 kali ini berkonsentrasi pada tempat ibadah, objek wisata dan antisipasi aksi terorisme yang memanfaatkan momen hari raya Natal dan Tahun Baru sekaligus Pesta Demokrasi memasuki masa kampanye Pilpres dan Pileg 2024. "Pulau Bali menjadi salah satu destinasi pariwisata yang dicari sehingga pengamanan jangan sampai lengah," ujarnya.
Kombes Pol Soelistijono mengatakan, dalam upaya mengantisipasi pengamanan Nataru 2023 ini Polda Bali memberikan atensi penuh terhadap peningkatan arus lalu lintas, pengamanan gereja, lokasi perayaan Tahun Baru dengan selalu melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam penempatan pos dan personel pengamanan.
Sementara itu, tim gabungan dari Dinas Perhubungan, Satpol PP hingga TNI Polri melakukan pengamanan Nataru di Kota Denpasar. Dalam pengamanan ini diterjunkan 210 petugas per hari yang dibagi ke dalam dua shift. Untuk satu shift terdiri atas 150 petugas yakni shift pertama pukul 08.00 hingga 15.00 Wita dan shift kedua pukul 15.00 hingga 23.00 Wita.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan di sela gelar pasukan Natal dan Tahun Baru 2024 di Terminal Ubung, Selasa (19/12), mengatakan, untuk Nataru pihaknya membuat 4 posko terpadu yakni Pos Umanyar, Pos Terminal Ubung, Pos Pelabuhan Pengumpan Lokal Sanur dan Pos Pelabuhan Serangan.
Terkait Nataru ini, pihaknya memprediksi akan terjadi lonjakan pergerakan kendaraan dan penumpang ke Kota Denpasar mencapai 20 persen. "Makanya kita antisipasi termasuk antisipasi kendaraan wisata yang parkir di pinggir jalan," kata Sriawan.
Ia menambahkan, untuk ketersediaan sarana angkutan di Denpasar terdiri atas AKDP 37 unit, Trans Metro Dewata 105 unit, bus sekolah 14 unit, kereta kuda 2 unit dan dokar 8 unit. Sementara fast boat untuk Sanur ke Nusa Penida 37 unit, Sanur-Nusa Lembongan 22 unit, Serangan-Lombok 6 unit, Serangan-Nusa Penida/Lembongan 30 unit.
Posko Terpadu ini digelar 19 Desember hingga 3 Januari 2024. Pihaknya juga mengatensi keramaian akan dilakukan di beberapa titik yakni pusat perbelanjaan, penyeberangan, dan perbatasan. Selain posko terpadu Nataru, juga ada posp terpadu Denpasar Festival di kawasan Catur Muka.
Untuk posko Denfest ini diterjunkan 290 personel dalam sehari yang dibagi ke dalam dua shift. (ian/sup)
(*)
(Tribun-Bali.com/ Putu Supartika/ Adrian Armuwonegoro)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.