Berita Badung

Ternyata Begini Pengolahan Sampah Teknologi Jepang Yang Batal di Bangun di Desa Sangeh Badung Bali

Ternyata Begini Pengolahan Sampah Teknologi Jepang Yang Batal di Bangun di Desa Sangeh Badung Bali

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Kartika Viktriani
tangkap layar
Tangkap layar animasi konsep pembakaran sampah dengan teknologi jepang yang rencana akan dibangun Pemkab Badung 

Diakui konsep pengolahan pertaman TPST menerima limbah atau sampah. 

Setelah itu prnanganan dan pengolahan sampah dan dilakukan pembakaran sampah.

Setelah itu dilakukan pemulihan energi pembakaran sampah hingga bisa memproduksi energi listrik.

"Kita hanya sebatas pembakaran saja. Bahkan rencananya TPST yang dibangun, akan mampu mengolah sampah sebanyak 140 truk dalam sehari," bebernya sembari mengatakan dipastikan tidak berbau, karena sampah datang langsung musnahkan dengan cara di bakar.

Disinggung, setelah di Desa Sangeh batal, di mana badung akan membangun TPST itu? Surya Suamba enggan memberikan keterangan lebih lanjut.

Di lain sisi, Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLHK Kabupaten Badung, AA Gede Agung Dalem mengaku proses pengolahan sampah yang dilakukan dengan pembakaran menggunakan  Incinerator.

Sehingga Inceinerator atau alat yang digunakan untuk membakar limbah dalam bentuk padat dan dioperasikan dengan memanfaatkan teknologi pembakaran.

"Jadi pembakarannya menggunakan gas. Sehingga saat sampah masuk langsung dibakar dengan panas yang ditentukan. Jadi belum sampai proses pembuatan energi listri," ucapnya.

Pihaknya mengakui jika sampah tidak didiamkan berhari-hari dan diolah langsung, maka dipastikan tidak akan berbau.

Mengingat proses pembakaran dengan teknologi yang canggih bisa ramah lingkungan.

"Tidak akan berbau jika langsung diolah. Namun kini tindaklanjutnya setelah dibatalkan kita masih menunggu arahan," imbuhnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved