Nataru di Bali

Selama Natal dan Tahun Baru, Polda Bali Kerahkan Ribuan Pasukan Pengamanan

Selama Natal dan Tahun Baru, Polda Bali Kerahkan Ribuan Pasukan Pengamanan 

Adrian/Tribun Bali
Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra, menjelaskan peningkatan gangguan Kamtibmas dari tahun 2022 sebanyak 7.011 kasus, naik menjadi 8.273 kasus. 

 

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polda Bali menggelar apel gelar pasukan Operasi Lilin Agung 2023 untuk pengamanan masa Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Lapangan Puputan Margarana Niti mandala Renon, Denpasar, Bali, pada Kamis 21 Desember 2023. 

Kapolda Bali, Kapolda Bali, Irjen Pol Ida Bagus Kd Putra Narendra, S.I.K., M.Si menyampaikan bahwa situasi saat ini sudah terjadi lonjakan wisatawan masuk Bali. 

Gangguan - gangguan yang mungkin timbul seperti kemacetan lalu lintas, bahan bakar minyak (BBM), bahan pokok, bencana alam hingga ancaman teroris disebutnya sudah diantisipasi. 

Baca juga: Putu Andhi dan Gede Raka Ditangkap di Jalan Dewi Madri, Berlanjut di Sesetan Denpasar

Untuk antisipasi bahaya teroris, Polda Bali menngerahkan berbagai unsur satuan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum, Reserse Kriminal Khusus, Intelijen hingga Satuan Wanteror Gegana Brimob. 

"Kami sudah rapat koordinasi lintas sektoral, masing-masing lembaga siap dan sudah diploting, untuk Polri yang beroperasi 1.600 serta personel lintas sektoral 2.700,"  kata kapolda usai memimpin apel. 

"Pantauan lonjakan wisatawan sudah ada persentase sangat tinggi, antisipasi situasi saat ini kondusif bali, gangguan ancaman diantisipasi," imbuhnya.

Baca juga: Ada Logo Partai, Legislatif, hingga Capres-Cawapres, Peredaran Rokok Hijau di Jembrana Ditelusuri

Untuk kemacetan lalu lintas di titik titik tertentu seperti pelabuhan dan tempat-tempat wisata, Kapolda Bali juga menempatkan personel untuk mengurai terjadinya kemacetan. 


"Itu (kemacetan,-Red) sudah kami koordinasikan dengan ASDP dan Pemda, disiapkan kantong dan personel di lokasi, arus Nataru mirip sama arus lebaran, sudah diantisipasi, kami dirikan Pos Pengamanan, Pos Pelayanan dan Pos Terpadu," bebernya. 

Selain itu, jalur wisata di wilayah Kuta, Badung, Bali yang memiliki sejumlah destinasi wisata berpotensi diserbu wisatawan juga sudah ditempatkan personel.

"Antisipasi rekayasa lalin di Kuta dan Kuta Utara seperti arah Atlas, Petitenget, Berawa, Uluwatu karena jalur sempit, belum ada jalur alternatif, jadi rekayasa dan pengalihan arus buka tutup perlu personel ditambah mengatur dan sosialisasi," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved