Pilpres 2024

Akronim AMIN Dilapokoran ke Bareskrim, Kapten Timnas: Tim Hukum akan Mengurus

Akrnomin AMIN dilaporkan ke Bareskrim Polsi soal penistaan agama, Kapten Timnas Muhammad Syaugi telah mempersiapkan tim hukum

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
dok ist
Momen Unik Paslon Anies-Cak Imin Daftar Pilpres 2024 ke KPU, Naik Jeep Disopiri Pentolan Nasdem. Anies-Cak Imin konvoi bersama para relawan dan partai politik (parpol) pengusung menuju Kantor KPU untuk daftar capres-cawapres. 

Akronim AMIN Dilapokoran ke Bareskrim, Kapten Timnas: Tim Hukum akan Mengurus

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Kapten Timnas AMIN, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus Syaugi mempersilahkan pihak-pihak terkait yang melaporkan ke Bareskrim Polri soal penistaan agama lantaran penggunaan akronim ‘Amin’ di kampanye Pilpres 2024.

Ia menyebut Timnas AMIN telah menyiapkan tim hukum untuk soal tersebut.

"Tim hukum nanti akan mengurus," kata Syaugi dikutip Tribun-Bali.com dari WartaKotalive.com pada Senin 25 Desember 2023.

Mantan Kepala Basarnas itu menegaskan, setiap warga negara berhak membuat laporan ke aparat penegak hukum selama mempunyai argumen dan memiliki bukti yang kuat.

"Pak Anies dan pak Muhaimin selalu menjunjung tinggi masalah hukum, makanya disampaikan negara kita negara hukum, bukan negara kekuasaan," pungkasnya.

Baca juga: Jusuf Kalla Turun Gunung Bantu Menangkan Anies-Imin di Pilpres 2024, Timnas: Beliau Tahu Momentum

Anies dilaporkan oleh Koordinator Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia, Umar Segala, pada Jumat (22/12).

Umar menilai penggunaan kata 'Amin' sebagai akronim dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar merupakan bentuk penistaan agama.

Dia menjelaskan berdasarkan sejumlah hadits yang ada, frasa Amin merupakan kata suci yang digunakan sebagai pengharapan manusia kepada Allah SWT.

Tak hanya di agama Islam, Umar mengatakan, kata Amin juga memiliki makna yang sama bagi agama-agama lain di Indonesia.

Kapten Timnas AMIN M Syaugi Alaydrus mempersilahkan semua pihak membuat laporan ke Bareskrim Polri terkait dugaan penistaan agama karena penggunaan akronim 'Amin' dalam kampanye Pilpres 2024.
Kapten Timnas AMIN M Syaugi Alaydrus mempersilahkan semua pihak membuat laporan ke Bareskrim Polri terkait dugaan penistaan agama karena penggunaan akronim 'Amin' dalam kampanye Pilpres 2024. (Istimewa)

"Ini adalah sebuah politisasi yang sangat tidak berguna. Politisasi rendah, bahwasanya politisasi agama masih dilakukan untuk mendapatkan suatu kepentingan publik di era demokrasi ini," jelas dia.

JK akan 'Turun Gunung'

Lebih lanjut,  Syaugi yakin jika mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan turun gunung memenangkan pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024 mendatang.

Hal tersebut pun usai Jusuf Kalla resmi mendukung pasangan AMIN.

"Saya yakin itu (akan turun gunung). Kita mengucapkan terima kasih apresiasi dengan dukungan secara terbuka tersebut ya ini menguntungkan bagi pasangan calon nomor 1," kata Kapten Timnas Amin, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus di Rumah Pemenangan AMIN, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/12/2023).

Lebih lanjut, dukungan JK terhadap AMIN menjadi momentum yang baik jelang Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Ganjar Pranowo Ngaku Kaget dengan Tunduhan Gibran Dapat Contekan, Singgung Alat Bantu dari KPU

Ia mengatakan saat pertemuan Anies dan Cak Imin tanggal 22 Desember, pihaknya menyampaikan terima kasih atas dukungan JK.

"Beliau ini politikus senior dan ulung, beliau tahu momentum. Jadi beliau menyampaikan pada saat itu mengundang kita ya untuk berbincang-bincang," ujarnya.

Dikutip dari WartakotaLive.com, Syaugi menyebut pertemuan AMIN dengan JK tak berhubungan dengan pelaksanaan debat cawapres.

Diketahui baik JK maupun Anies dan Cak Imin baru memiliki waktu di hari tersebut, pihaknya tak ingin menunda pertemuan.

 

Wakil Presiden ke 10 dan 12 Jusuf Kalla saat menyampaikan pidato kebangsaan di acara perayaan Milad PKS ke-21 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023). Dalam kesempatan itu, Jusuf Kalla (JK) mengatakan Bakal Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan 'berutang' pada Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Wakil Presiden ke 10 dan 12 Jusuf Kalla saat menyampaikan pidato kebangsaan di acara perayaan Milad PKS ke-21 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023). Dalam kesempatan itu, Jusuf Kalla (JK) mengatakan Bakal Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan 'berutang' pada Partai Keadilan Sejahtera (PKS). (Tribunnews/JEPRIMA)

"Karena waktunya Pak Anies, Pak Muhaimin, malam itu karena sebelumnya tidak ada di tempat. Besoknya langsung ke arah Jawa Tengah, jadi makanya waktu yang ada kita selesaikan di situ jangan sampai nunggu-nunggu," ucap dia.

(*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved