Kasus Rabies di Bali

Anjing Rabies Gigit Kepala Dusun dan Lima Warganya di Blahbatuh

Kasus gigitan anjing rabies kembali terjadi di Kabupaten Gianyar, Bali.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Istimewa
Pertugas Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar saat memangani anjing di Desa Saba, Blahbatuh, belum lama ini. 

"Pembentukannya hari ini, kadernya kita ambil dari seluruh lapisan masyarakat, sebelum pembentukan malah sudah diuji," ujarnya.

Kedepan, kata dia, kader ini akan aktif mensosialisasikan atau menyebarkan pemahaman terkait rabies pada masyarakat.

Termasuk cara memelihara hewan peliharaan agar tidak menjadi penyebar rabies.

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Rabies, 76 Persen Anjing di Karangasem Sudah Divaksin

"Harapannya masyarakat bisa lebih waspada, dan rungu pada lingkungan sekitar," ujarnya. 

Jika Digigit Anjing Liar Wajib Dapatkan Vaksin

Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni, dalam keterbatasan vaksin, anjing peliharaan yang mengigit karena terprovokasi, seperti ekornya tak sengaja diinjak, itu tidak langsung diberikan vaksin. Namun harus ditunggu kondisi anjing tersebut.

"Jika mati dengan gejala rabies sebelum waktu dua minggu. Baru korban gigitan diberikan vaksin, sehingga anjing perlu dipantau," ujarnya. 

Sementara jika digigit anjing liar, tanpa tau anjing tersebut berasal darimana tapi tiba-tiba menggigit Itu wajib mendapatkan vaksin.

"Kami harap warga tetap waspada dan hati-hati," tandas Ariyuni. 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved