Konflik Palestina Vs Israel

Jerit Palestina di Malam Natal Saat Israel Jatuhkan Serangan Maut di Kamp Al-Maghazi, 70 Orang Tewas

Israel melakukan serangan paling mematikan di kamp pengungsi Al-Maghazi saat malam Natal, 70 warga Palestina dilaporkan terbunuh.

Citra satelit ©2023 Maxar Technologies / AFP via Tribunnews.com
Gambar satelit handout yang dirilis Maxar Technologies pada 12 November 2023 menunjukkan kerusakan di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia di Jalur Gaza. Lebih dari 10.000 orang telah tewas dalam pemboman Israel yang tiada henti di Jalur Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, sejak perang meletus setelah militan Palestina menyerbu Israel selatan pada tanggal 7 Oktober dan menewaskan sedikitnya 1.200 orang, menurut angka resmi Israel. () 

Namun di tanggal 25 Desember 2023, dimana dunia merayakan hari kelahiran Yesus Kristus dengan gemerlap dan harapan baru, tempat dimana ia berasal malah harus gelap gulita karena perang yang masih berlangsung di Gaza.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, umat Nasrani di Betlehem merayakan natal dengan sunyi karena perang.

Umat nasrani di Palestina harus berdamai dengan keadaan ketika rumah dan tempat tinggal mereka terancam rata dengan tanah ketika serangan terus dilancarkan.

Dalam salah satu laporan yang dirangkum TribunBali dari Tribunnews.com, Sabrina Mukarker, seorang pemeluk Kristen di Palestina menyebutkan jika Natal 2023 sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini tentu saja dikarenakan oleh perang yang masih berlangsung di Gaza.

Sabrina Mukarker dan puluhan ribu umat Kristen di Gaza tak bisa merayakan Hari Raya Natal.

“Anak-anak saya banyak menangis, bertanya mengapa kami tidak merayakannya seperti orang lain di seluruh dunia,” ujarnya kepada Al Jazeera, Senin (25/12/2023) dikutip TribunBali dari Tribunnews.

Sabrina menambahkan anak-anaknya bisa merasakan perang yang terjadi di Gaza.

“Secara emosional, kami (dia dan suaminya, Charlie Zaidan) belum stabil akhir-akhir ini (karena perang di Gaza), dan anak-anak dapat merasakannya,” ungkapnya.

“Kami (sebelumnya) menghabiskan Natal dengan cara yang sangat meriah, memutar musik Natal, mengunjungi keluarga."

"Namun tahun ini, kami tidak dapat melakukan itu. Semangat Natal yang sebenarnya tidak ada," tuturnya.

Baca juga: Rusia Tuduh AS Bantu Israel Lakukan Kejahatan Kemanusiaan di Gaza: Ini Gila dan Kejam!

Betlehem yang menjadi tempat kelahiran Yesus menurut Alkitab, yang biasanya ramai, kini menyerupai kota hantu, Minggu (24/12/2023).

Pasalnya, perayaan malam Natal di Betlehem dibatalkan karena perang Israel-Hamas.

Lampu-lampu perayaan dan pohon Natal yang biasanya menghiasi Lapangan Manger hilang.

Hilang pula kerumunan turis asing dan marching band pemuda yang berkumpul di kota Tepi Barat itu setiap tahun untuk menandai hari raya tersebut.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved