Kompor Mayat Meledak Saat Ngaben
Api Menyambar Wajah Dua Kru Kompor Mayat, Tragedi Kompor Meledak Saat Prosesi Ngaben di Mendoyo
Tragedi kompor meledak terjadi pada prosesi pengabenan di Setra Desa Pakraman Yeh Sumbul, Mendoyo, Jembrana, Kamis (28/12/2023) pagi.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA – Tragedi kompor meledak terjadi pada prosesi pengabenan di Setra Desa Pakraman Yeh Sumbul, Mendoyo, Jembrana, Kamis (28/12/2023) pagi.
Api menyambar dua kru kompor mayat hingga mengalami luka bakar pada bagian wajah dan tangan.
Kedua korban telah mendapat penanganan medis dan sudah dirawat di RSU Negara.
Baca juga: Ular Sanca 2,5 Meter Berhasil Dievakuasi Damkar Jembrana, Diduga Hendak Memangsa Ternak Warga
Keduanya menderita luka bakar dengan sebaran berbeda serta luas berbeda juga sehingga harus terus dipantau atau dilakukan observasi lebih lanjut.
Berdasarkan data yang dihimpun, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 Wita. Kedua kru kompor mayat yang menjadi korban adalah I Gusti Kade Sandia (70) asal Banjar Pangkung Languan, Desa Yeh Sumbul, serta I Gusti Kade Arta (59) asal Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kompor Mayat Meledak Saat Prosesi Ngaben di Mendoyo, Dua Kru Kompor Derita Luka Bakar
Peristiwa terjadi saat keduanya bertugas sebagai pembakar mayat saat prosesi pengabenan dua orang warga di Setra Desa Pakraman Yeh Sumbul. Setelah proses dan persiapan selesai, kemudian dilaksanakan pembakaran mayat.
Namun, proses pembakaran baru berlangsung kurang lebih 20 menit, tiba-tiba saja salah satu kompor mayat justru meledak. Ledakan kompor menyebabkan semburan api yang cukup besar.
Baca juga: Kedua Korban Kompor Mayat Meledak Saat Ngaben di Mendoyo Didiagnosa Combutio Grade 2A
Nahas api langsung menyambar kedua korban.
Saat kejadian, para korban berada pada tangki atau tabung minyak yang jaraknya sekitar empat meter dari kompor. Sehingga peristiwa tersebut tak bisa dihindari.
Kedua pria yang berprofesi sebagai tukang kompor tersebut sempat dilarikan ke Puskesmas Pekutatan, selanjutnya dirujuk ke RSU Negara. Kini mereka telah dirawat di RSU Negara.
"Kompornya tiba-tiba meledak dan apinya menyambar kedua korban. Mereka mengalami luka bakar pada wajah dan tangan. Tapi astungkara sudah mendapat penanganan medis dan dirawat," ungkap Kapolsek Mendoyo, Kompol I Putu Suarmadi, kemarin.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut untuk selanjutnya mengungkap penyebab ledakan kompor mayat tersebut.
"Kita masih penyelidikan terkait penyebabnya," tandasnya.
Terpisah, Direktur RSU Negara dr Ni Putu Eka Indrawati mengungkapkan, dua korban luka bakar akibat peristiwa kompor mayat meledak dirujuk dari Puskesmas Pekutatan.
Setelah penanganan, keduanya telah menjalani perawatan dan opname di RSU Negara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.