Suami Mutilasi Istri di Malang

Made Sutarini Kabur ke Bali Sebelum Dimutilasi Suami, Dituduh Selingkuh Hingga Sering Kena KDRT

Ni Made Sutarini sempat kabur ke Bali sebelum dibunuh, dikira selingkuh hingga suami tega mutilasi istri di Malang.

|
Kolase @joshuanade
Ni Made Sutarini (55), ibu di Malang dibunuh dan dimutilasi oleh suaminya sendiri di dalam rumah 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ni Made Sutarini sempat kabur ke Bali sebelum dibunuh, dikira selingkuh hingga suami tega mutilasi istri di Malang.

James James Loodewyk Tomatala resmi menjadi tersangka atas pembunuhan kasus pembunuhan yang dilakukannya terhadap istrinya sendiri.

Terungkap, Ni Made Sutarini ternyata sempat kabur ke kampung halamannya di Bali karena sering mengalami tindakan KDRT oleh James.

Sebelum insiden itu terjadi, James mengejar tersangka dan mencoba untuk menemukannya. 

Baca juga: Kisah Made Sutarini dan James, Awal Pertemuan di Rumah Sakit Hingga Berakhir Suami Mutilasi Istri

Melansir SuryaMalang.com, fakta ini diungkapkan oleh Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto.

Diketahui, korban pergi dari rumah sejak 5 Juli 2023. 

Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang memicu kemarahan korban. 

Tersangka juga kerap kali menduga sang istri berselingkuh sehingga tega melakukan hal keji itu.

"Jadi, korban ini meninggalkan rumah sejak 5 Juli 2023. Hal itu membuat tersangka marah, apalagi tersangka juga menduga korban berselingkuh."

"Padahal dari keterangan saksi anaknya, bahwa korban ini sering mengalami perlakuan kasar serta KDRT dari tersangka. Sehingga, korban ini sudah tidak tahan dan kabur ke rumah keluarganya di Bali," jelasnya kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (2/1/2024).

Setelah itu, tersangka memiliki inisiatif mencari jejak keberadaan korban.

"Pada Kamis (28/12/2023), tersangka mencari korban di tempat kerjanya, yaitu di sebuah koperasi yang terletak di Jalan Raden Intan Kota Malang."

"Namun ternyata, korban tidak ada di tempat kerjanya," terangnya.

Kemudian, tersangka mendapat informasi bahwa pada Sabtu (30/12/2023), tempat kerja korban menggelar acara pertemuan bersama (gathering) di Taman Krida Budaya (TKB) Jalan Soekarno Hatta Kota Malang.

Baca juga: 2 Minggu Lalu Pelaku Mutilasi di Malang Datang ke Klungkung Bali, Sempat Ancam Bunuh Made Sutarini

"Lalu di Sabtu (30/12/2023) sekitar pukul 08.00 WIB, tersangka datang ke Taman Krida Budaya dan menemukan keberadaan korban."

"Setelah itu, tersangka mengajak paksa korban pulang ke rumah. Awalnya menolak, namun akhirnya korban menuruti," terangnya.

Dalam perjalanan pulang ke rumah itu, korban dicecar berbagai pertanyaan oleh tersangka.

"Jadi, tersangka ini memiliki prasangka atau dugaan, bahwa korban telah selingkuh atau main serong."

"Tersangka terus menanyai, mulai perjalanan hingga sampai di bagian teras rumah, dan korban disuruh mengaku."

"Karena korban tidak melakukan itu, sehingga korban hanya diam. Hal itu membuat tersangka makin emosi," jelasnya.

Setelah itu, tersangka memukul lalu mencekik korban hingga tewas. Aksi pembunuhan itu dilakukan di teras rumah.

"Leher korban dicekik dan ditekan oleh tersangka memakai tongkat hingga meninggal."

Baca juga: Cerita Tetangga Lihat Potongan Tubuh Korban Mutilasi, Made Sutarini Sejak Lama Ingin Lapor Polisi

"Dan di hari yang sama sekitar pukul 10.00 WIB, tersangka mengambil pisau di dapur lalu memutilasinya," tandasnya.

Jenazah korban dimutilasi menjadi 10 bagian, dan potongan-potongannya ditaruh di sebuah ember yang ada di halaman rumah.

Seperti diberitakan sebelumnya, James Loodewyk Tomatala (61) tega membunuh dan memutilasi istrinya sendiri yang bernama Ni Made Sutarini (55).

Aksi keji tersebut, dilakukan di rumah tersangka yang terletak di Jalan Serayu, Nomor 6 RT 2 RW 4 Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Diketahui, korban dibunuh pada Sabtu (30/12/2023) siang. Kemudian, tersangka yang merupakan pensiunan pegawai BUMN itu kebingungan untuk mrnyembunyikan jasad istrinya.

Dengan memakai pisau besar (parang) dan pisau kecil, tersangka memutilasi jenazah korban menjadi 10 bagian. Lalu, potongan tubuh korban dimasukkan ke dalam ember yang ada di halaman rumah.

Aksi keji itu terungkap setelah tersangka menyerahkan diri ke Polsek Blimbing pada Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 08.45 WIB.

Polisi segera datang ke lokasi rumah tersangka dan melakukan olah TKP. Sedangkan jenazah korban, dievakuasi dan dibawa ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Atas perbuatannya tersebut, tersangka James Loodewyk Tomatala dijerat dengan pasal berlapis.

Yaitu, Pasal 351 ayat (3) KUHP subsider Pasal 338 KUHP subsider Pasal 340 KUHP subsider Pasal 44 ayat (3) UU RI No 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.

Saat ini jenazah korban masih berada di Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang. Dan rencananya pada Rabu (3/1/2024) esok, jenazah akan diserahkan ke pihak keluarga untuk dikremasi.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Suami Mengendus Jejak Keberadaan Istri, Setelah Ketemu Langsung Dihabisi dan Dimutilasi di Malang

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved