Suami Mutilasi Istri di Malang
Ni Made Sutarini akan Dilinggihkan di Kampung Halamannya di Klungkung Usai Prosesi Ngaben di Malang
Jenazah Ni Made Sutarini telah diaben di Malang, Jawa Timur pada Rabu 3 Januari 2024.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Ni Made Sutarini akan Dilinggihkan di Kampung Halamannya di Klungkung Usai Prosesi Ngaben di Malang
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Jenazah Ni Made Sutarini telah diaben di Malang, Jawa Timur pada Rabu 3 Januari 2024.
Adapun jenazah ibu dua anak itu telah diupacarai secara Hindu.
Hal tersebut pun mendapatkan persetuan dari sang suami, James Lodewyk Tomatala (61) yang merupakan tersangka pembunuhan dan mutilasi terhadap korban.
Diketahui Kakak dan adik Sutarini di Bali, Ni Wayan Suarini dan Komang Suardana, Selasa 2 Januari 2024 telah berangkat ke Malang, membawa tirta dari sanggah dan pura kawitan untuk prosesi pengabenan Sutarini.
Salah seorang keluarga Made Sutarini, I Wayan Merta menututurkan usai diaben, prosesi selanjutnnya ngeloras.
"Saat ini prosesi pengabenan saja. Upacara selanjutnya nanti, seperti ngeloras (Atma Wedana) akan dilakukan di sini (Banjar Banda, Desa Takmung)," ungkap Merta kepada Tribun-Bali.com pada Rabu 3 Januari 2024
Baca juga: Setelah Diaben, Sutarini Akan Dilinggihkan di Kampung Halaman
Nantinya setelah prosesi ngaben, upacara atma wedana rencannya akan dilaksanakan di kampung halaman Sutarini di Banjar Banda, Desa Takmung, Klungkung.
Namun belum dapat dipastikan kapan upacara tersebut akan dilakukan.
Nantinya Sutarini yang disimbolkan berupa puspa, akan dilinggihkan di sanggah keluarga di kampung halamannya.

"Nanti setelah upacara ngelorasin (atma wedana) nanti dilinggihkan tentu di sini (sanggah keluarga). Bisa dibilang ia mulih daha," jelasnya.
Adapaun proses pengabenan Ni Made Sutarini dilaksanakan kerabatnya di Jawa Timur.
Jauh sebelumnya, Sutarini yang memeluk agama Kristen setelah menikah, memang memiliki keinginan untuk diaben jika meninggal dunia.
"Sering ngobrol-ngobrol sama keluarga di sini (Bali) kalau terjadi sesuatu agar diaben. Sama kerabat di sana (Jawa Timur) juga sempat bilang seperti itu, kalau meninggal agar bisa diaben," ungkap Wayan Merta.
Kisah Cinta Made Sutarini dan James yang Berakhir Pilu
Kematian Ni Made Sutarini (55) dengan cara yang tragis, membuat keluarga besarnya di Banjar Banda, Desa Takmung, Klungkung sangat kehilangan.
Terlebih setelah dibunuh, jenazah Sutarini dimutilasi dengan kejam oleh suaminya sendiri, James Lodewyk Tomatala (61).
DI mata keluarga, Sutarini merupakan sosok yang sangat baik dan penyabar.
Hal ini dibuktikan dengan Sutarini yang tidak melaporkan suaminya ke kantor polisi walau sering mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya.
"Kakak saya sering mendapatkan kekerasan dari suaminya. Ia tidak melapor ke polisi karena memikirkan anak-anaknya," ujar adik kandung Sutarini, Komang Suardana, di kediamannya Banjar Banda, Desa Takmung, Klungkung pada Selasa 2 Januari 2023.
Baca juga: Usai Habisi dan Mutilasi Sutarini, James Berikan Surat Kuasa Agar Istri Diupacarai Secara Hindu
Sutarini dan James telah menikah lebih dari 30 tahun lalu. Sebelummya Sutarini merupakan seorang perawat di salah satu rumah sakit swasta di Surabaya.
Sementara James sebelumnya merupakan pasien yang dirawat oleh Sutarini.

James saat ini berstatus sebagai pensiunan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Keduanya lalu kecantol, berjodoh. Seperti itu pertemuan mereka," ungkap sepupu Sutarini, Wayan Surata.
Setelah menikah, Sutarini berhenti bekerja menjadi perawat dan fokus mengurus keluarga.
Sementara James bekerja di salah satu BUMN.
Baca juga: Jenazah Ni Made Sutarini Diaben Hari Ini oleh PHDI Malang, Keluarga dari Bali Bawa Air Suci
Keduanya dikaruniai dua orang anak. Anak pertamanya perempuan dan baru sekitar sebulan bekerja di Singapura.
Sementara anak keduanya laki-laki dan bekerja sebagai teknisi di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Badung.
"Keduanya anaknya sering pulang ke sini. Kalau anak laki-lakinya, setiap minggu ke Klungkung," ungkap Surata.
Namun pernikahan keduanya berujung duka. James membunuh Sutarini dengan tragis, Minggu (30/12).
Jenazah Sutarini baru ditemukan pada Senin 31 Desember 2023 dalam kondisi telah termutilasi.
(*)
Setelah Diaben, Sutarini Akan Dilinggihkan di Kampung Halaman |
![]() |
---|
Jenazah Ni Made Sutarini Sudah Diaben di Malang Pagi Ini, Keluarga Penuhi Permintaan Mendiang |
![]() |
---|
Usai Habisi dan Mutilasi Sutarini, James Berikan Surat Kuasa Agar Istri Diupacarai Secara Hindu |
![]() |
---|
Tersangka Pembunuhan & Mutilasi Ni Made Sutarini Dijerat Pasal Berlapis, James Disebut Bersihkan TKP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.