Suami Mutilasi Istri di Malang

Usai Habisi dan Mutilasi Sutarini, James Berikan Surat Kuasa Agar Istri Diupacarai Secara Hindu

Prosesi pengabenan dari Ni Made Sutarini (55) dilaksanakan di Malang, Jawa Timur, Rabu (3/1/2024).

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Istimewa
Ni Made Sutarini semasa hidup, saat berfoto dengan sepupunya yang juga telah meninggal dunia. ist 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Prosesi pengabenan dari Ni Made Sutarini (55) dilaksanakan di Malang, Jawa Timur, Rabu (3/1/2024).

Jenazah ibu dua anak itu diupacarai secara Hindu, setelah mendapat persetujuan dari sang suami, James Lodewyk Tomatala (61) yang membunuhnya.

"Informasi tadi pengabenan sudah dilakukan pukul 08.00 Wita tadi," ujar seorang kerabat dari Made Sutarini, I Wayan Merta saat ditemui di kediamannya di Banjar Banda, Desa Takmung, Klungkung, Rabu 3 Januari 2024

Ia mengatakan, setelah menikah dengan James Lodewyk Tomatala, Sutarini memeluk agama kristen.

Meskipun demikian, Sutarini sejak masih hidup sering berkata ke keluarganya agar diupacarai secara hindu jika terjadi sesuatu kepadanya.

"Walau memeluk agama kristen, ia (Sutarini) masih sering melukat, sembahyang juga di sini. Sering bilang juga ke kerabat di Surabaya, kalau nanti meninggal agar minta tolong diaben," ungkap Merta.

Bahkan menurut Merta, anak-anak Sutarini juga dengan ikhlas meminta agar ibunya bisa diaben.

Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Suami Mutalisi Istri di Malang Sudah Direncanakan, James Disebut Siapkan Palstik

Sebelum disepakati dilakukan proses pengabenan, sang suami sekaligus pelaku pembunuhan terhadap Sutarini telah memberikan surat kuasa.

Pada surat kuasa itu intinya memperbolehkan, Sutarini dapat diaben sesuai dengan upacara agama hindu.

"Suaminya ini memberikan surat kuasa, kepada pihak keluarga kami untuk memproses upacara terhadap jenazah Sutarini secara hindu. 

Kakak dan adik kandung dari Sutarini, yakni Ni Wayan Suarini dan Komang Suardana telah berangkat ke Malang membawa tirta dari sanggah dan Pura Kawitan untuk upacara pengabenan Sutarini.

Proses Ngaben Digelar Hari Ini

Pengabenan Ni Made Sutarini akan digelar hari ini pada Rabu 3 Januari 2023.

Pengabenan akan difasilitasi PHDI Malang, dan kerabatnya di Surabaya Jawa Timur.

Dua saudara kandung Sutarini, yakni adiknya Komang Suardana beserta kakak tertuanya, Ni Wayan Suarini pada Selasa 2 Januari 2023, berangkat ke Malang untuk membawa tirta di sanggah dan kawitan untuk upacara pengabenan Sutarini. 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved