Puluhan CPMI Alumni BLK Jembrana Dilepas, Bupati Tantang Generasi Muda Berkarier ke Luar Negeri

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba melepas puluhan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) alumni BLK Jembrana di Rumah Jabatan Bupati Jembrana, Jumat 5 Januari 2024.

Sedikitnya, ada 120 orang yang sudah menyelesaikan pelatihan di BLK Jembrana selama 2023 lalu.

Mereka akan diberangkatkan ke luar negeri dengan tujuan negara Jepang serta Polandia.

Nengah Tamba menegaskan, program ini adalah satu wujud dari andil generasi muda untuk membangun Jembrana lebih baik ke depannya.

Baca juga: 2.783 Identitas Warga Jembrana Teraktivasi Jadi IKD, Diklaim Lebih Aman dari Pencurian Data

Melalui pelatihan kerja ke luar negeri, generasi muda penempatannya sudah dijamin dan tanpa dipungut biaya.

"Pelatihannya gratis penempatannya dijamin, silahkan datang ke BLK Jembrana di Baluk. Untuk tahun ini, CPMI kita dengan tujuan Jepang dan juga Polandia," kata Tamba usai kegiatan tersebut.

Bupati Tamba juga memastikan bahwa anak-anak muda Jembrana berpeluang besar dan terjamin keamanannya bekerja sebagai CPMI ketika berhasil menyesuaikan pelatihannya di BLK Jembrana.

Baca juga: 9 Unit Kendaraan Aksi Balap Liar Diamankan Polisi di Jembrana, Masyarakat Diharapkan Jadi Pengawas

"Kami sudah berkolaborasi dengan BP3MI untuk saling membantu mulai sebelum bekerja, saat bekerja, dan setelah bekerja. Kolaborasi dengan BP3MI ini menjadi yang pertama di Bali dalam memberangkatkan CPMI," ujarnya.

Sementara, Kepala BLK (Balai Latihan Kerja) Kabupaten Jembrana, Putu Agus Arimbawa menyebutkan, sedikitnya ada 120 orang yang sudah menyelesaikan pelatihan di BLK selama 2023 dan masuk dalam antrian untuk siap diberangkatkan kerja ke luar negeri.

Baca juga: Penipuan Online Ratusan Juta hingga Curanmor 28 BB, Jumlah Kasus Kriminal 2023 di Jembrana Meningkat

Sementara dari jumlah itu, 40 orang sudah masuk dalam antrian ke luar negeri periode Januari-April 2024.

"Ada yang berangkat kerja ke Jepang dan Polandia. Mereka ditempatkan sesuai dengan skill-nya, mulai dari perawat lansia, bidang kontruksi, kerang mutiara, pertanian termasuk hospitality juga ada. Di Polandia ada di bagian spa, packaging barang dan lainnya juga," jelasnya. 

Dia menyebutkan, untuk keberangkatan di Tahun 2024 ini 60 persennya bekerja di negara Jepang dan sisinya di Eropa yakni Polandia.

Targetnya, ada sekitar 200 orang yang akan diberangkatkan untuk bekerja di luar negeri. (*)