Sponsored Content
Komisi I DPRD Tabanan Minta Penempatan PPPK Linier, Dan Sesuai Jarak Rumah
Rapat kerja antara Komisi I DPRD Tabanan dengan Dinas Pendidikan dan BKPSDM Tabanan digelar, Senin 8 Januari 2024 kemarin
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ngurah Adi Kusuma
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Rapat kerja antara Komisi I DPRD Tabanan dengan Dinas Pendidikan dan BKPSDM Tabanan digelar, Senin 8 Januari 2024 kemarin.
Dari rapat itu, Komisi I meminta rekrutmen berjalan bersih. Terlebih lagi, penempatan PPPK harus linier sesuai jurusan dan jarak tempat tinggal yang bersangkutan.
Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi mengatakan, pihaknya ingin memastikan rekrutmen berjalan lancar.
Selain itu untuk mengetahui kondisi riil peserta yang lulus dari formasi yang disediakan. Sebab, pihaknya adalah sebagai leading sektor pengawasan.
Baca juga: Nelayan Menangis, Harga Ikan Tongkol Anjlok dengan Harga Rp 700 Rupiah Per ekornya
Sehingga, harus dipastikan rekruitment ini berjalan lancar, bersih dan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
“Kami ingin memastikan bahwa rekrutmen berjalan dengan lancar bersih dan sesuai mekanisme,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi I DPRD Tabanan I Gusti Nyoman Ormadani mengaku, bahwa dengan kinerja OPD yang bersangkutan, pihaknya sangat mengapresiasi terselenggaranya rekrutmen PPPK di Tabanan.
Hanya saja, memang persoalan penempatan diharapkan linier dengan pendidikan dan jarak rumah.
“Kami harapkan berjalan nyata di lapangan,” bebernya.
Terkait hal di atas, Kepala BKPSDM Tabanan I Made Kristiadi Putra menegaskan tahapan rekrutmen sekarang pada pengisian daftar riwayat hidup dan penerbitan kerjasama melalui aplikasi SASSASN dimana batas akhir tanggal 14 Januari 2024.
Baca juga: Digerebek Mabes Polri di Markas Judi Online Jalan Tukad Balian, 31 Orang Jalani Sidang Dakwaan
Sementara terkait dengan penempatan pihaknya sedang menunggu informasi dari BKN terkait proses penempatan.
Dan rekrutmen PPPK tahap III ini Tabanan diberikan kuota formasi 1.876 terdiri dari Guru 806 dan Tenaga Kesehatan 1070.
Untuk tenaga guru pelamar yang mengikuti seleksi kompetensi sebanyak 872 dari 806 formasi.
Dalam perjalanan seleksi kompetensi, hanya 587 orang dinyatakan lulus sehingga 285 orang dinyatakan gugur.
Sebaliknya untuk tenaga kesehatan, dari catatan di Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tabanan, total tenaga kesehatan yang lolos administrasi sebanyak 1.130 orang. Terdiri dari formasi khusus 810 orang dan formasi umum 320.