Berita Gianyar
Kerajinan Bambu Makin Diminati, Kabupaten Gianyar Justru Krisis Tenaga, 20 Perajin Senior ke India
Kerajinan Bambu Makin Diminati, Kabupaten Gianyar Justru Krisis Tenaga, 20 Perajin Senior ke India
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh selama ini menjadi basis perajin bambu di Kabupaten Gianyar, Bali.
Selama ini karya mereka sangat diminati oleh pemilik hotel, vila dan akomodasi lainnya.
Biasanya kerajinan tersebut dijual dalam bentuk bangunan berbahan bambu.
Pesanan pun semakin membanjiri mereka, pasca perajin di Desa Belega membuat bale pertemuan saat G-20 di Bali.
Hanya saja, saat ini para perajin atau pemilik usaha kerajinan bambu di Desa Belega kesulitan generasi perajin.
Terlebih lagi, saat ini sebanyak 20 orang perajin handal setempat sedang dikontrak oleh pengusaha di India untuk membuat bangunan dari bambu.
Kondisi tersebut membuat para pengusaha kerajinan bambu kelabakan.
Selain sedang berada di India, beberapa perajin juga sedang berada di Kupang, Jawa Barat bahkan Italia.
Perajin Bambu Senior Desa Belega, I Kadek Sena, Selasa 16 Januari 2024 membenarkan hal tersebut.
Kata dia, saat ini pesanan untuk membuat kerajinan bambu sedang banyak.
Baca juga: Perajin Cacah Kelimpungan Penuhi Permintaan
Mulai dari membuat gazebo, bangunan dan sebagainya.
Sebagian besar diminta oleh akomodasi pariwisata.
Namun karena banyak perajin yang berada di luar daerah dan luar negeri, pihaknya cukup kewalahan melayani pesanan.
Sebab saat ini, jumlah perajin yang tersisa di Desa Belega hanya sekitar 30 orang, dan beberapa dari mereka telah berumur sepuh.
Tentunya, kata dia, jumlah tersebut masih kurang jika dihitung jumlah pesanan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.