Berita Denpasar

Sekda Turun Tangan Tertibkan Pedagang Pasar Tumpah di Sanglah, 2 Mobil Barang Diangkut Satpol PP 

Satpol PP Kota Denpasar bersama pihak Kecamatan Denpasar Selatan dan Desa Dauh Puri Kelod melakukan penertiban pedagang pasar tumpah di kawasan Pasar

Tribun Bali/Putu Supartika
Penertiban pedagang pasar tumpah di Pasar Sanglah Denpasar, Bali, Selasa 16 Januari 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Satpol PP Kota Denpasar bersama pihak Kecamatan Denpasar Selatan dan Desa Dauh Puri Kelod melakukan penertiban pedagang pasar tumpah di kawasan Pasar Sanglah.


Kegiatan sidak ini digelar pada Selasa, 16 Januari 2024 pagi.


Bahkan dalam sidak ini, Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana sampai ikut turun tangan.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Denpasar, Diduga Anak Kecil Main Korek Api Sambar Kasur dan Interior Lain


Satpol PP juga melakukan tindakan dalam sidak ini berupa pengangkutan beberapa barang dagangan berupa buah, janur dan alat berdagang.


Di mana barang tersebut diangkut ke dalam dua mobil Satpol PP.


Tindakan ini dilakukan karena pedagang tersebut membandel dan berjualan dengan memanfaatkan trotoar jalan.

Baca juga: Deadline 31 Januari 2024, Pemkot Denpasar Akan Segera Ajukan Usulan Formasi PPPK


Nantinya, pedagang yang barang daganganmya diangkut akan diberikan surat panggilan untuk selanjutnya disidak tipiring.


Kasatpol PP Denpasar, AA Ngurah Bawa Narendra mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi sejak November 2023.


Beberapa kali peringatan juga sudah diberikan kepada pedagang pasar tumpah ini.

Baca juga: Sekda Pastikan Jam Ngantor Pegawai di Pemkot Denpasar Tidak Berubah


Namun mereka membandel sehingga ditertibkan dan akan dilakukan sidang tipiring kepada mereka.


"Kami terjunkan sekitar 30 orang petugas untuk sidak ini. Nanti kami akan berkoordinasi dengan desa dan melakukan penjagaan hingga pukul 10.00," katanya.


Di lokasi ini terdata ada 27 pedagang pasar tumpah.

Baca juga: Tak Indahkan Peringatan, Satpol PP Kota Denpasar Tertibkan Pedagang di Jalan Surapati


Mereka sempat diberikan tempat di dalam Pasar Sanglah, namun hanya bertahan tiga hari dan kembali berjualan di pinggir jalan, termasuk trotoar.


Sementara itu, Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana mengatakan di kawasan ini sering terjadi kemacetan.


Apalagi jalan di kawasan Pasar Sanglah ini adalah akses utama menuju ke RSUP Prof Ngoerah dan mengganggu lalulintas kendaraan emergensi.


Pihaknya juga mengaku kerap menerima keluhan dari warga terkait kemacetan ini.


"Kami tetap melakukan penertiban sesuai dengan aturan dan prosedur," katanya.
 
Terkait solusi bagi pedagang pasar tumpah, Perumda Pasar juga sudah menyediakan dua tempat yakni Pasar Pula Kerti dan Pasar Sanglah. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved