Berita Gianyar

Warga Gianyar Tewas Usai Tersangkut Pohon di Jurang

Kasus warga jatuh ke jurang belakangan ini sangat sering terjadi di Kabupaten Gianyar, Bali.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
I Wayan Bakta (65) saat berada di RSUD Sanjiwani Gianyar Senin 15 Januari 2024 malam. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kasus warga jatuh ke jurang belakangan ini sangat sering terjadi di Kabupaten Gianyar, Bali.

Namun kasus kali ini tak terjadi di Kecamatan Tampaksiring, melainkan di Kecamatan Gianyar.

Korban ialah I Wayan Bakta (65) seorang warga Banjar Tegal, Desa Tulikip.

Ia ditemukan keluarganya di jurang pada, Senin 15 Januari 2023 sekira pukul 21.45 wita.

Saat ditemukan, korban tidak sampai jatuh ke dasar jurang yang berjarak delapan meter dari permukaan, melainkan hanya terperosok sekitar lima meter, karena saat itu korban tersangkut di ranting pohon.

Hanya saja, bagian tubuh korban yang tersangkut di ranting pohon adalah leher, sehingga mengakibatkan lebam leher, serta luka pada hidung.

Korbanpun dinyatakan meninggal dunia di RSUD Sajiwani Gianyar.

Informasi dihimpun Tribun Bali, Selasa 16 Januari 2024, diketahuinya peristiwa jatuhnya korban ke jurang itu, berawal saat anak korban, Ni Kartini (30) bersama keluarga dan tetangga mencari korban  yang tak kunjung terlihat di rumah, padahal saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 16.00 Wita.

Pencarian dilakukan ke tempat-tempat yang biasa didatangi korban. Akhirnya, sekitar lukul 21.45 Wita, Ni Kartini dan  tetangga yang terus-terusan mencari, menemukan korban tersangkut di ranting pohon di pinggir jurang belakang rumah.

Baca juga: Wakil Ketua I DPRD Badung Terima Konsolidasi KSPSI Bali, Suyasa: Perkuat Organisasi Serikat Pekerja

Saat itu posisi korban berada pada jarak lima meter dari total ketinggian jurang kurang lebih delapan meter. 

Melihat itu, anak laki-laki korban yaitu I Wayan Karnata (40) bersama warga menuruni jurang untuk mengevakuasi korban.

Sekitar pukul 21.55 Wita, korban berhasil dinaikkan ke atas, lalu oleh anak-anaknya langsung dilarikan ke RSUD Sanjiwani.

Namun sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan sudah tidak bernyawa.

Adapun kondisi korban saat itu, pada leher terdapat bekas lebam akibat tersangkut di ranting pohon dan luka robek pada hidung.

Perkiraan kematian korban dari ditemukan sampai dilakukan pemeriksaan kurang dari 6 jam.

Kapolsek Gianyar, Kompol I Gede Sudyatmaja membenarkan hal tersebut.

Kata dia, berdasarkan keterangan dari keluarga korban, diketahui yang bersangkutan selama ini menderita sakit vertigo.

Diduga saat berada di atas jurang di belakang rumah, penyakitnya kambuh lalu kehilangan kesadaran dan terperosok ke jurang. 

"Pihak keluarga sudah mengiklaskan kematian korban dan menerima sebagai musibah, serta tidak melaporkan dan melanjutkan kejadian tersebut kepada pihak Polri yang dituangkan dalam surat pernyataan," ujar Kompol Sudyatmaja. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved