Berita Karangasem
Dua Ular Piton Gegerkan Warga di Karangasem, Ditemukan di Dalam Rumah dan Kandang Ayam
seekor ular jenis piton juga masuk ke pekarangan warga di Jalan Nenas, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Warga lingkungan Jeruk Manis, Kelurahan/Kecamatan Karangasem digegerkan dengan penemuan ular piton di rumah warga, Selasa 16 Januari 2024.
Ular panjang sekitar 3.5 meter sangat meresahkan warga dikarenakan ternak warga sering hilang. Diduga dimangsa ular piton.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem, Made Agus Budiasa mengungkapkan, yang pertama melaporkan adanya ular jenis piton warga sekitar.
Mengingat ular piton berkeliaran di pekarangan rumah.
Baca juga: 55 Laporan Hewan Liar Setahun, Musim Hujan Didominasi Laporan Penanganan Ular
"Ular ditemukan dalam rumah yang masih di bangun. Belum ditempati,"ungkap Budiasa.
Ular yang dievakuasi petugas telah memangsa ternak warga.
Panjangnya sekitar 3.5 meter, dan diameter lumayan besar.
Petugas langsung ke lokasi setelah mendengar info.
Bersangkutan langsung mengevakuasi memakai peralatan seadanya.
Pihaknya juga meminta warga untuk waspada serta berhati-hati.
Di lokasi berbeda, ular jenis piton juga masuk ke pekarangan warga di Jalan Nenas, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem.
Panjang sekitar 2 meter ditemukan di kandang ayam milik penduduk.
Petugas langsung ke lokasi untuk mengevakuasi.
Petugas memakai peralatan seadanya saat evakuasinya.
Selain ular, kata Budiasa, petugas juga mengevakuasi biawak di Jalan Raya Pesagi, Kecamatan Karangasem, Selasa 16 Januari 2024.
Keberadaan biawak dianggap meresahkan dikarenakan berada di padmasana milik warga.
"Jumlah personil ke lokasi 4 orang. Biawak sudah di evakuasi,"tambah Budiasa.
"Kita imbau masyarakat untuk tetap waspada serta hati-hati. Mengingat banyak kasus ular masuk pekarangan dan rumah warga. Di 2023 capai puluhan kasus, sedangkan 2024 baru 7 kasus,"ungkap Agus Budiasa, mantan Kadis Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karangasem.
Banyaknya kasus ular masuk ke rumah serta pekarangan warga di Kabupaten Karangasem kemungkinan karena musim hujan.
Sehingga ular yang berada di sarangnya keluar karena dingin, setelah itu cari tempat hangat.
"Warga harus waspada dan hati-hati. Apalagi warga yang dekat kebun,"imbaunya
Pihaknya mengimbau agar menutup jendela dan pintu saat musim hujan, dengan harapan ular dan hewan reptil lainnya tidak masuk dalam rumah.
Apalagi sejak beberapa minggu terakhir, Kabupaten Karangasem sering diguyur hujan.
Sehingga reptil berpotensi keluar serta cari tempat hangat untuk berteduh sementara.
Untuk diketahui, tahun 2023 kasus ular masuk rumah dan pekarangan di Karangasem mencapai 50 sampai 60 kasus, tersebar di beberapa Kecamatan.
Kasus tersebut sangat meresahkan serta membuat panik warga.
Selain evakuasi ular, petugas pemadam kebakaran sering evakuasi tawon dan biawak.
Kumpulan Artikel Karangasem
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.