Pria Tewas di Sempidi Badung

Korban Pembacokan di Sempidi Akan Dimakamkan Satu Liang Lahad dengan Adik yang Telah Lama Meninggal

Korban Pembacokan di Sempidi Akan Dimakamkan Satu Liang Lahad dengan Adik yang Telah Lama Meninggal

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Ratu Ayu Astri Desiani
sembari menangis, Putu Suartini menunjukan foto semasa hidup anaknya Adhi Putra Krismawan yang tewas akibat dikeroyok sejumlah pemuda di wilayah Sempidi, Selasa 16 Januari 2024. 

Kemudian pada 27 Desember, Adhi memutuskan pergi ke Denpasar untuk mencari pekerjaan.

Tujuannya untuk membiayai sekolah anak satu-satunya yang kini berusia 3,5 tahun.

Mirisnya pada Senin 15 Januari 2024 almarhum Adhi sejatinya baru saja selesai interview.

Kemudian pada Selasa 16 Januari 2024 seharusnya menjadi hari pertama almarhum Adhi bekerja di restoran di Nusa Dua.

Namun takdir berkata lain, Adhi meninggal dunia dengan kondisi yang sangat mengenaskan.

"Almarhum sudah bercerai dengan istrinya. Dia sayang sekali dengan anaknya. Dia ke Denpasar itu untuk mencari uang biar anaknya bisa sekolah. Saya tidak punya firasat apa-apa. Senin malam itu tumben tidak komunikasi sama dia. Biasanya tiap hari ada saja ngirim WA nanya kabar atau memastikan dia sudah sampai kos atau belum," ungkap Suratini lirih.

Menurut keterangan beberapa saksi yang diperiksa polisi, saat kejadian ada segerombolan pemuda berjumlah sekitar 12 orang dengan mengenakan baju serba hitam yang mengendarai 7 sepeda motor dengan kecepatan kencang melintas di jalan dekat TKP.

Sejumlah pemuda itu diduga yang melakukan pengeroyokan.

Saefullah (38), salah satu saksi menjelaskan, sekira pukul 00.30 Wita dirinya melihat sepintas gerombolan anak muda melintas di depan warungnya.

Segerombolan pemuda dengan 7 sepeda motor tersebut datang dari arah timur ke arah barat.

Dan setelah di persimpangan traffic light Kwanji, 3 motor berbelok ke kiri dan 4 yang lain lurus ke arah barat.

"Saya lihat sepintas, mereka pergi. Nah setelah beberapa menit baru mengetahui ternyata terjadi keributan di timur warung saya," ujarnya kepada polisi.

Pihaknya belum mengetahui ciri-ciri pengendara tersebut, yang awal dirinya menemukan korban tergeletak di pinggir jalan di depan Koperasi Konsumen Sedana Giri Ayung Dalung.

Terdapat luka lecet pada lutut bagian kiri, luka lecet pada belakang telinga kanan, luka robek pada dada kanan.

Setelah itu korban dibawa ke RS Mangusada dan selanjutnya dibawa ke RS Prof Dr IGNG Ngoerah (Sanglah) Denpasar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved