Pengeroyokan di Denpasar
Kasus Keributan di Desa Cemagi, Satu Pelaku dari Luar Bali Akan Ditetapkan Tersangka
Polsek Mengwi akan segera menetapkan satu tersangka dalam kasus Kasus Keributan di Desa Cemagi, Bali
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ngurah Adi Kusuma
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Polsek Mengwi akan segera menetapkan satu tersangka dalam kasus Kasus Keributan di Desa Cemagi, Bali.
Polsek Mengwi akan segera menetapkan satu tersangka yakni pemuda yang diduga berasal dari Sumba yang sebelumnya sudah diamankan oleh kepolisian.
Menurut informasi yang didapat sebelumnya ada sejumlah pemuda asal Sumba Barat yang diamankan jajaran reskrim Polsek Mengwi.
Semua pemuda itu yakni Oktavianus Rado (22) yang merupakan buruh proyek di Cemagi.
Baca juga: Pemkab Jembrana Rencanakan Ngaben Kusa Pranawa Untuk Manusia Purba
Begitu juga Raimundus Mudakondoh (34) asal Sumba Barat yang tinggal di Bedeng Bantas, Reno Mone (21) yang merupakan buruh proyek dan Jonius Gadubani (17) yang juga buruh proyek tinggal di Banjar Bantas Mengwi.
Keempat pemuda itu pun ikut dalam keributan yang terjadi di Desa Cemagi, Mengwi pada Rabu 17 Januari 2024.
Hanya saja salah satu dari mereka tetap diamankan dan bahkan statusnya akan dinaikkan menjadi tersangka.
"Jadi yang lain ikut-ikutan karena diajak, bahkan sudah diberikan pembinaan,”
“Namun ada satu yang sampai saat ini masih ditahan karena statusnya akan ditetapkan tersangka," ujar salah satu sumber kepolisian.
Baca juga: Walikota Jaya Negara Buka Musrenbang Denpasar Timur Tahun 2025, Akselerasi Kesejahteraan Rakyat
Diakui pemuda yang masih diamankan yakni Oktavianus Rado yang merupakan sumber utama keributan, hingga mengganggu situasi kamtibmas di Desa Cemagi.
Bahkan Okyavianus Rado yang ribut dengan warga di Desa Cemagi dengan menggunakan senjata tajam
"Kasusnya kan sudah kemarin. Kemarin semua yang diduga terlibat diamankan Polsek Mengwi. Bahkan sudah diinterogasi terkait permasalahan itu " jelasnya.
Diakui, permasalahan itu terjadi karena salah paham antara warga Cemagi dengan inisial IGNA dengan Oktavianus Rado.
Saat itu Oktavianus dalam kondisi mabuk dan berselisih dengan IGNA.
Mereka pun sempat berdamai dan kembali bertemu malam itu di warung Madura.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.