Berita Klungkung
Asap Masih Mengepul di TPA Jungutbatu, Pemadaman Kembali Terhenti karena Air Laut Surut
Proses pemadaman kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung kembali berlanjut
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Proses pemadaman kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung kembali berlanjut, Jumat (19/1/2024).
Hal ini dilakukan karena asap masih mengepul di TPA yang berlokasi di pesisir pantai tersebut.
Kapolres Klungkung AKBP Umar menyebrang langsung ke Pulau Lembongan untuk ikut memadamkan kebakaran di TPA Jungutbatu.
Baca juga: Kisah Dadong Rakni, Lansia di Desa Tegak Klungkung Tinggal di Bangunan Tua Nyaris Roboh
Proses pemadaman kebakaran dilakukan secara gotong royong, dengan melibatkan masyarakat setempat, kepolisian, aparat TNI, petugas Lembongan Recycling, anggota pemadam kebakaran (Damkar) Klungkung, ]etugas BUMDes Jungutbatu, dan petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP).
"Luas lahan TPA di Desa Jungutbatu yang terbakar sekitar 20 are, dan hingga saat ini sisa lahan yang masih terbakar lagi 10 are," ujar Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, Jumat (19/1/2024).
Baca juga: Warga Timuhun Klungkung Izinkan Lahannya untuk TPA, Minta Pemerintah Tetap Olah Sampah
Mempercepat pemadaman api, Satpol PP dan Damkar Klungkung kembali menambah mesin pompa portable dan selang. Sehingga pemadaman dilakukan dengan menggunakan 3 unit mesin pompa dengan selang air 350 meter.
Namun, pukul 09.10 wita penanganan kebakaran TPA di Desa Jungutbatu, dihentikan sementara karena kondisi air laut sedang surut dan akan dilanjutkan kembali apabila air laut sudah pasang.
Selama ini pemadaman kebakaran di TPA Jungutbatu, memanfaatkan air laut karena posisinya di pesisir dan ketiadaan armada damkar.
Baca juga: Rentetan Kejadian Kekerasan Resahkan Warga Bali, Kepolisian di Klungkung Bubarkan Kumpulan Anak Muda
Air laut disedot menggunakan pompa portable, dan disemprotkan ke tumpukan sampah yang terbakar.
“Nanti air pasang lagi, kami akan lakukan penyemprotan lagi, agar api benar-benar mati, dan tadi pagi juga sempat hujan gerimis mudah-mudahan membantu mempercepat penanganan pemadaman ini,” jelasnya.
Peristiwa kebakaran TPA Jungutbatu, menjadi peristiwa ketiga kalinya dalam 6 bulan terakhir, areal seluas 1,2 hektar itu terbakar dan menimbulkan kepulan asap tebal.
TPA Jungutbatu pertama kali terbakar pada 25 Oktober 2023. Sedangkan peristiwa kedua kalinya terjadi pada 11 November 2023. Serta terakhir kembali terbakar, Kamis (18/1/2024). (*)
Diharapkan Jadi Agenda Rutin Tahunan, Klungkung Heritage Festival 2025 Resmi Ditutup |
![]() |
---|
Program MBG di 21 Sekolah Klungkung Dihentikan Sementara, Imbas Direnovasinya SPPG di Desa Selat |
![]() |
---|
FA Nekat Gelapkan Uang Penjualan Sembako di Bali, Polisi Lakukan Penyergapan Tengah Malam |
![]() |
---|
Klungkung Heritage Festival 2025 Resmi Ditutup, Diharapkan Jadi Agenda Rutin Tahunan |
![]() |
---|
KEMBALI TERPILIH, Luh Komang Ari Ayu Ningrum Lagi Nahkodai Golkar Klungkung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.