Petani Tersambar Petir di Jembrana

Delapan Korban Tersambar Petir Sudah Boleh Pulang, Satu Orang Dirujuk ke RSU Tabanan

Delapan orang korban tersambar petir di Jembrana sudah diperbolehkan pulang, Minggu 28 Januari 2024.

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Sebuah gubuk di tengah sawah kawasan Subak Kawis, Desa Budeng, Kecamatan Jembrana yang jadi TKP 12 orang petani semangka tersambar petir, Minggu 28 Januari 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Delapan orang korban tersambar petir di Jembrana sudah diperbolehkan pulang, Minggu 28 Januari 2024.

Mereka yang boleh pulang adalah dengan kategori luka ringan.

Sementara tiga orang luka berat masih menjalani perawatan. Satu orang di antaranya dirujuk ke RSU Tabanan untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Baca juga: BREAKING NEWS: 12 Petani Jadi Korban Tersambar Petir di Jembrana, Satu Orang Meninggal Dunia


"Tim INAFIS kami telah melakukan olah TKP di lokasi tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Agus Riwayanto Diputra saat dikonfirmasi, Minggu 28 Januari 2024. 


Dia melanjutkan, informasi dari RSU Negara, dari 11 orang korban yang dirawat kini sudah berkurang.

Sebab, delapan orang yang masuk kategori luka ringan sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing.

Baca juga: Petani Disambar Petir di Jembrana, Tiga Orang Alami Luka Bakar Berat, Luka Ringan Bisa Segera Pulang


"Sementara ada tiga korban yang masih dirawat di rumah sakit. Satu di antaranya dirujuk ke RS lain untuk mendapat penanganan lebih lanjut," jelasnya. 


Sebelumnya, peristiwa warga tersambar petir terjadi di kawasan Subak Kawis, Banjar Delod Pangkung, Desa Budeng, Kecamatan Jembrana, sore tadi.

Peristiwa tersebut terjadi saat warga sedang berteduh di sebuah gubuk di tengah sawah.

Baca juga: Petani Disambar Petir di Jembrana, Tiga Orang Alami Luka Bakar Berat, Luka Ringan Bisa Segera Pulang


Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut bermula dari para warga yang merupakan petani panen semangka tiba di lokasi panen wilayah Subak Kawis, Desa Budeng.

Setibanya di lokasi tersebut, para pekerja langsung melakukan panen semangka


Belum selesai memanen atau sekitar pukul 14.30 WITA, hujan pun tiba di wilayah tersebut. Karena hujan, pekerja tersebut akhirnya berinisiatif untuk berteduh. Mereka kemudian berteduh di sebuah gubuk yang berada di tengah sawah.

Baca juga: 64 Ekor HPR di Banjar Sembung Jembrana Divaksinasi, Buntut Seekor Anjing Positif Rabies

Total ada 12 orang yang berteduh di gubuk tersebut dan 1 orang lainnya memilih berteduh di rumah warga yang jaraknya tak terlalu jauh.


Tak lama setelah berteduh, hujan deras pun terjadi. Tak seperti biasanya, hujan deras kali ini disertai dengan gemuruh dan petir yang begitu sering.

Tak disangka, gubuk yang menjadi tempat berteduh petani panen semangka tersebut disambar petir


Belasan yang berteduh pun jadi korban bahkan dilaporkan sempat terpental beberapa meter dari gubuk tersebut. Para korban kemudian dilarikan menuju RSU Negara. (*) 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved