Berita Buleleng
Pemkab Buleleng Turunkan Target PAD Sektor Pajak, Terapkan Tarif Baru Pada Pajak PBB-P2
Ida Bagus Perang Wibawa mengatakan, target PAD dari sektor pajak tahun ini menurun menjadi Rp 195 miliar lebih
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pemkab Buleleng menurunkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak pada tahun ini.
Penurunannya mencapai 0,81 persen, dengan pertimbangan akan ada penerapan tarif baru terhadap Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
Kabid Penagihan dan Evaluasi Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Buleleng Ida Bagus Perang Wibawa mengatakan, target PAD dari sektor pajak tahun ini menurun menjadi Rp 195 miliar lebih.
Sementara tahun 2023 lalu targetnya sebesar Rp 197 miliar lebih dan mampu terealisasi hingga 112,37 persen atau sebesar Rp 221 miliar lebih.
Baca juga: Pemkab Buleleng Beri Insentif Fiskal Pajak Daerah untuk Pelaku Usaha Hiburan Tertentu
Wibawa mengatakan, penurunan target PAD dari sektor pajak tahun ini terjadi karena Pemkab Buleleng akan menerapkan tarif baru terhadap pajak PBB-P2.
Di mana pada pajak PBB-P2 untuk sektor pertanian, Pemkab Buleleng telah memutuskan untuk menurunkan tarifnya hingga 50 persen.
Sehingga dikenakan tarif menjadi 0,02 persen dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), untuk objek yang masuk sebagai Lahan Produksi Pangan, Pertanian dan/atau Ternak.
"Saat ini kami sedang proses persiapan penetapan tagihan tarif baru pada PBB-P2. Akan segera dituangkan dalam SPPT yang sedang dicetak massal. Target kami Maret sudah ada SPPT baru untuk disebar ke masyarakat," terangnya.
Wibawa menambahkan target PAD dari sektor pajak ini akan melihat trend realisasi.
Sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi koreksi penambahan target pada APBD Perubahan 2024.
Sebab PAD dari pajak reklame, barang dan jasa tertentu (PBJT), hingga pajak hotel dan restoran masih memungkinkan untuk dimaksimalkan.
"Mudah-mudahan pertumbuhan ekonomi dan daya beli terus membaik, sehingga berdampak juga pada konsumsi dan kemampuan bayar masyarakat yang meningkat," tandasnya. (rtu)
Kumpulan Artikel Buleleng
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.