Petani Tersambar Petir di Jembrana

UPDATE 12 Petani Tersambar Petir, Satu Orang Korban Luka Berat Rencana di Rujuk ke RSUP Prof Ngurah

UPDATE 12 Petani Tersambar Petir, Satu Orang Korban Luka Berat Rencana di Rujuk ke RSUP Prof Ngurah

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/ I Made Prasetia
Kapolsek Kota Jembrana, IPTU Richard Damianus Pengan saat mengecek kondisi korban tersambar petir di RSU Negara, Sabtu 27 Januari 2024 malam. 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - 12 orang petani yang disambar petir saat berteduh di Tengah hujan deras disertai petir di wilayah Subak Kawis Desa Budeng, Jembrana telah mendapat perawatan medis di RSU Negara, Sabtu 27 Januari 2024 malam.

Namun, dari belasan tersebut ada satu korban meninggal dunia, tiga orang masuk kategori luka berat, dan 8 orang korban menderita luka ringan. 

"Salah satu korban meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit," kata Kabid Pelayanan Medik dan Kendali Mutu RSU Negara, dr Gusti Ngurah Putu Adnyana saat dikonfirmasi, Sabtu 2u Januari 2024 malam. 

dr Ngurah Adnyana melanjutkan, total korban dari peristiwa tersambar petir sebanyak 12 orang.

Rinciannya dua orang laki-laki dan 10 orang perempuan.

Sebagian besar, mereka para petani panen semangka yang jadi korban sempat terlempar hingga jarak 1,5 meter dari lokasi usai sambaran petir tersebut.

"Saat peristiwa tersebut ada juga yang terlempar dari lokasi dengan jarak sekitar 1,5 Meter," sebutnya. 

Disinggung mengenai kondisi korban, dari 12 korban, ada satu orang meninggal dunia, tiga orang luka berat, dan delapan orang mengalami luka ringan.

Baca juga: BREAKING NEWS: 12 Petani Jadi Korban Tersambar Petir di Jembrana, Satu Orang Meninggal Dunia

Mereka yang menderita luk ringan rencana boleh dipulangkan hari ini. 

"Dari tiga orang luka berat, satu orang rencana dirujuk karena kondisinya mengalami cedera kepala. Dua orang lainnya opname di RSU," ungkapnya. 

Untuk diketahui, perstiwa warga tersambar petir terjadi di kawasan Subak Kawis, Banjar Delod Pangkung, Desa Budeng, Kecamatan Jembrana, sore tadi.

Peristiwa tersebut terjadi saat warga sedang berteduh di sebuah gubuk di tengah sawah. 

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut bermula dari para warga yang merupakan petani panen semangka tiba di lokasi panen wilayah Subak Kawis, Desa Budeng.

Setibanya di lokasi tersebut, para pekerja langsung melakukan panen semangka. 

Belum selesai memanen atau sekitar pukul 14.30 WITA, hujan pun tiba di wilayah tersebut. Karena hujan, pekerja tersebut akhirnya berinisiatif untuk berteduh.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved