Berita Jembrana

Korban Meninggal Dunia Diberikan Santunan Rp 10 Juta, Luka Berat Bakal Menerima Maksimal Rp 5 Juta

Korban Meninggal Dunia Diberikan Santunan Rp 10 Juta, Luka Berat Bakal Menerima Maksimal Rp 5 Juta

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Kapolsek Kota Jembrana, IPTU Richard Damianus Pengan saat mengecek kondisi korban tersambar petir di RSU Negara, Sabtu 27 Januari 2024 malam - Petani Disambar Petir di Jembrana, Tiga Orang Alami Luka Bakar Berat, Luka Ringan Bisa Segera Pulang 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Pemerintah melalui BPBD Jembrana memastikan bahwa korban meninggal dunia dan menderita luka berat akibat tersambar petir diberikan santunan.

Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 17 Tahun 2017 tentang Santunan Bantuan Sosial Perbaikan Sarana dan Prasarana Perekonomian, Rumah Masyarakat, Fasilitas Umum dan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Untuk Korban Bencana.

Satu korban meninggal dunia dan tiga orang luka berat segera memperoleh bantuan karena ditarget pekan ini sudah clear.

Menurut data yang berhasil diperoleh, dalam Perbup tersebut tertuang bahwa untuk korban meninggal dunia diberikan santunan senilai Rp10 Juta.

Kemudian untuk korban menderita luka berat diberikan santunan maksimal Rp5 Juta. 

"Saat ini kami masih proses. Kita pastikan dibantu untuk santunan kepada korban bencana atau musibah tersebut," ungkap Pelaksana Tugas Kepala BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Selasa 30 Januari 2024. 

Dia melanjutkan, empat korban diantaranya satu meninggal dunia dan tiga orang luka berat diberikan santunan sesuai amanat Perbup Nomor 17 Tahun 2017.

"Kita target pekan-pekan ini sudah bisa selesai. Mohon doa prosesnya agar lancar sehingga nantinya bisa meringankan beban keluarga yang menerima musibah," katanya.

Sebelumnya, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan, peristiwa belasan petani tersambar petir di Subak Kawis, Desa Budeng, Kecamatan Mendoyo menjadi pelajaran berharga bagi seluruh masyarakat.

Baca juga: Kronologi Lengkap Siswi di Buleleng Dirudapaksa hingga Tertular Penyakit Kelamin

Masyarakat diharapkan untuk selalu waspada dimanapun dan kapanpun berada, terlebih di tengah cuaca ekstrem yang kerap terjadi ini.

"Saya minta dengan hormat kepada seluruh masyarakat yang lebih banyak bekerja di lahan terbuka seperti sawah agar istirahat atau berhenti. Ini untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan terjadi

Dia menyebutkan, pihaknya telah menginstruksikan jajaran BPBD Jembrana untuk mendata pihak korban selanjutnya diberikan bantuan.

"Sudah ada rencana kita, tapi sekarang masih proses," tandasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved