Berita Denpasar

Perumda Pasar Denpasar Optimalkan Kunjungan Pasar Kumbasari, Gandeng Pengusaha

Pelaksanaan penataan Pasar Kumbasari di Jalan Gajah Mada telah usai. Saat ini, operasionalnya telah kembali seperti semula.

Istimewa
Pemantauan Pasar Kumbasari bersama Ajik Krisna 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pelaksanaan penataan Pasar Kumbasari di Jalan Gajah Mada telah usai.


Saat ini, operasionalnya telah kembali seperti semula.


Pasar yang dikenal sebagai pasar kerajinan dan oleh-oleh ini sudah mulai pulih. 

Baca juga: DBD di Gianyar Tahun 2023 Capai 1.142 Kasus, Dinkes Gencarkan Pencegahan


Dan kini Perumda Pasar Sewaka Darma berencana untuk mengoptimalkan kunjungan ke pasar tersebut.

 

Dirut Perumda Pasar Sewaka Darma Denpasar, IB Kompyang Wiranata mengatakan penataan Pasar Kumbasari telah selesai. 


Kini pihaknya mulai mencari solusi untuk bisa mengoptimalkan kunjungan ke pasar tersebut.

Baca juga: Dishub Denpasar Tertibkan Parkir Sembarangan, 19 Kendaraan Ditempeli Stiker


Perumda Pasar juga bersama Disperindag dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Denpasar melakukan sinergitas program dengan mengundang pemilik Krisna Oleh-Oleh Bali. 


Diharapkan dengan pemantauan yang dilakukan pemilik toko oleh-oleh ini, Ajik Krisna bisa memberikan solusi agar Pasar Kumbasari ini bisa tambah menggeliat.

Baca juga: Mr. X Meninggal di Ubung Denpasar, Tumbang Ketika Hendak Berbicara dengan Resepsionis Hotel


Kompyang Wiranata mengatakan kunjungan ke Pasar Kumbasari ini sudah mulai membaik. 


Bahkan, sejumlah pedagang mengaku omzetnya kembali naik, setelah pandemi Covid-19. 


“Pedagang sudah mulai dapat berjualan, namun kami tetap berusaha untuk meningkatkan kunjungan ke pasar ini,” ujarnya.

Baca juga: PDAM Denpasar Akan Pasang 5 DMA untuk Pantau Tekanan Air


Salah seorang pedagang, Made Sudiarta mengaku penjualan barang-barang yang ada di kiosnya mulai terjadi peningkatan. 


Bahkan, dalam sehari bisa memperoleh Rp2 juta sampai Rp3 juta. 


Kondisi ini mulai terjadi setelah kasus pandemi. 

Baca juga: Harga Beras Naik, Pedagang Nasi Goreng Kaki Lima di Denpasar Ini Naikan Harga Jual


"Memang saat pandemi kami tetap buka, namun penjualan sangat sedikit," kata pemilik Ketut Jaya Art Shop ini.


Sudiarta mengatakan kendala yang dihadapi saat ini, yakni parkir bus yang tidak bisa lagi di Pasar Badung. 


Sebelumnya, bus-bus bisa parkir di sana, namun setelah dilakukan penataan, bus tidak lagi bisa parkir. 

Baca juga: Ni Nyoman Sri Digerebek di Kos-kosan Jalan Gunung Himalaya Denpasar, Demi Uang Rp 50 Ribu


Kondisi ini juga berdampak pada kunjungan ke pasar ini.


Terkait hal ini, Wiranata mengatakan untuk parkir bus wisata sebenarnya masih bisa di depan Pura Puseh Denpasar. 


Kalau hanya untuk dua atau tiga bus, masih memungkinkan parkir di jalan. Karena sejak adanya basement, bus sudah tidak bisa masuk lagi. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved