Berita Jembrana

63 STT di Jembrana Tak Daftarkan Diri untuk Dana Apresiasi Ogoh-ogoh

Sebanyak 221 Sekaa Truna Truni (STT) di Jembrana telah mendaftarkan diri sebagai penerima dana apresiasi atau subsidi pembuatan ogoh-ogoh

Istimewa
Salah satu momen ogoh-ogoh yang tampil pada acara parade di Catus Pata Simpang Empat Sudirman Kota Negara, Jembrana Selasa 21 Maret 2023 lalu 

 

Baca juga: Dinas Kebudayaan Klungkung Pastikan Kembali Gelar Lomba Ogoh-Ogoh, Ingatkan Tidak Bermuatan Politik


Disinggung mengenai tahapan penilaian, pihaknya telah membentuk tim penilaian di Kecamatan dan kabupaten.

Untuk Kecamatan akan dilakukan penilaian di seluruh peserta untuk memilih tiga terbaik dan berhak tampil di kabupaten. Lomba ogoh-ogoh dengan format penilaian fisik ogoh-ogoh sesuai kriteria yang sudah ditentukan. 


"Jadi ada tiga perwakilan dari masing-masing di Kecamatan nanti untuk pameran di Twin Tower," ungkapnya. 

Baca juga: Badung Siapkan Anggaran Rp 11,6 Miliar, Bulan Februari Dana Ogoh-Ogoh Sudah Bisa Dicairkan


Mengapa tidak dilaksanakan pementasan di Catus Pata seperti tahun sebelumnya? Gede Suartana menjelaskan, ada dua hal mendasar yang menyebabkan pementasan diganti dengan pameran.

Yakni untuk menjaga stabilitas keamanan karena tahun politik. Kemudian Hari Pangrupukan bertepatan dengan Hari Umanis Kuningan sehingga Krama dipastikan sedang sibuk melaksanakan kegiatan keagamaan. 


"Tapi meskipun tidak dipentaskan, kita tetap laksanakan dengan format ogoh-ogoh hanya dipajang dan kemudian dinilai. Jadi masyarakat nanti bisa melihat atau menonton karya sekaa truna," tandasnya. 

Sebelumnya, pemerintah kembali menganggarkan dana apresiasi untuk Sekaa Truna Truni (STT) di Jembrana pada momen menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1946 pada Maret 2024 mendatang.

Masing-masing STT akan diberikan dana Rp2,5 Juta untuk biaya tambahan atau subsidi pembuatan ogoh-ogoh. Sehingga total anggaran yang digelontor senilai Rp710 Juta lebih.

Pemerintah menegaskan, di momen Pemilu 2024, para Yowana dilarang keras untuk membuat ogoh-ogoh bermuatan politik dan juga isu SARA.


Disisi lain, meskipun ajang lomba ogoh-ogoh tetap dilaksanakan. Namun parade atau pementasan yang biasanya digelar di Catus Pata Kota Negara, Jembrana ditiadakan.

Sistemnya nanti akan dinilai di tempat pembuatan atau difokuskan di suatu tempat oleh tim penilai. 


Dana apresiasi tersebut akan diberikan kepada peserta yang memenuhi syarat. Syaratnya adalah seperti menyetor KTP, No Rekening STT (Kelompok) karena bersifat non tunai (ditransfer) serta NPWP kelompok. Jika tak menyertakan NPWP, potongan pajaknya bakal lebih besar.

Setelah mendaftar akan ditindaklanjuti pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved