Pilpres 2024

Ini Ratusan TPS di Bali yang Masuk Kategori Rawan, 23 Masuk Sangat Rawan Tersebar di Beberapa Daerah

Ratusan tempat pemungutan suara (TPS) di Bali termasuk kategori rawan yang jumlahnya 204 di wilayah Karangasem.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
(ilustrasi) Suasana simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS 10 Banjar Mampeh, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, Senin 29 Januari 2024 - Jelang Pemilu 2024, Wayan Dipta Rela Minta Izin Demi Ikut Simulasi di Desa Kayubihi Bangli 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Ratusan tempat pemungutan suara (TPS) di Bali termasuk kategori rawan yang jumlahnya 204 di wilayah Karangasem.

Selain itu, ada 23 TPS masuk kategori sangat rawan yang tersebar di wilayah hukum Polresta Denpasar (19 TPS) dan Polres Jembrana (4 TPS). Ini belum termasuk di wilayah Polres lain yang belum terdata.

Polresta Denpasar memetakan sejumlah TPS berdasarkan tingkat kerawanannya.

Baca juga: Jokowi Sebut dan Tegaskan Tidak akan Berkampanye di Pemilu 2024

Ada belasan TPS yang dikategorikan sangat rawan di wilayah hukum (Wilkum) Polresta Denpasar.

Wilayah hukum Polresta Denpasar meliputi Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar Utara, Denpasar Timur, Denpasar Selatan, Kuta, dan Kecamatan Kuta Selatan.

Kabag Ops Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Tomiyasa menerangkan, 19 TPS masuk kategori sangat rawan.

“Yang sangat rawan ada 19 TPS di wilayah Denpasar maupun Badung,” ungkapnya kepada Tribun Bali di Gudang Logistik KPU Denpasar, Rabu (7/2).

19 TPS sangat rawan itu berlokasi di Denpasar Barat sebanyak 6 TPS, Denpasar Utara 2 TPS, Denpasar Timur 2 TPS, Denpasar Selatan 4 TPS, Kuta 2 TPS, dan Kuta Selatan 3 TPS.

Indikatornya, kata Tomiyasa, pengkategorian itu berdasarkan hasil analisis intelijen.

Selain itu, di wilayah tersebut, katanya, sempat terjadi konflik sosial maupun pemungutan suara ulang (PSU) pada Pemilu sebelumnya.

Lantaran masuk kategori sangat rawan, pola pengamanan di 19 TPS tersebut juga berbeda dengan kategori lainnya.

Pengamanan TPS kategori sangat rawan, kata Kompol Tomiyasa, dilakukan oleh 2 personel Polri, 3 personel Linmas yang mencakup 3 TPS.

Sedangkan TPS kategori rawan, 2 personel Polri dan 6 personel Linmas akan mencakup 4 TPS.

Sementara kategori kurang rawan, 6 TPS akan dijaga 2 personel Polri dan 12 personel Linmas.

Baca juga: Pilpres 2024: Respon Cak Imin Soal Klaim Prabowo sebagai Tim Jokowi Hingga Tanggapan Presiden

Polresta Denpasar akan mengamankan 2.348 TPS yang berada di wilayah hukumnya.

Sebanyak 1.887 TPS berada di Kota Denpasar, dan 461 TPS berada di Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan.

Jumlah personel Polri yang diterjunkan 813 orang, diantaranya 123 personel bantuan dari Polda Bali.

Di wilkum Polres Jembrana, sedikitnya ada 4 TPS termasuk kategori sangat rawan karena kondisi geografis serta salah satu TPS yang sempat melakukan pemungutan suara ulang (PSU) pada Pemilu 2019.

Menurut data yang berhasil diperoleh dari Polres Jembrana, dari total 898 TPS yang ada di Gumi Makepung, 4 TPS yang masuk kategori sangat rawan, yakni TPS 12 Pengeragoan, TPS 6 dan 7 di Juwuk Manis, Manggis Sari.

Dari penilaian, yang masuk sangat rawan tiga di antaranya di Kecamatan Pekutatan karena letak geografisnya.

Sementara satu lainnya adalah TPS di Loloan Timur karena pemilu sebelumya sempat dilakukan PSU.

"Berbagai kemungkinan kita antisipasi. Semua anggota sudah siap. Karena TPS rawan di sini hanya pada geografis saja seperti masalah jarak dan lainnya," kata Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) yang juga Kabid Labfor Polda Bali, Kombes Pol I Nyoman Sukena seusai pengecekan PAM Pemilu, Rabu (7/2).

Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto menyebutkan, pihaknya telah memetakan kategori semua TPS.

Hasilnya, empat di antaranya adalah termasuk kategori sangat rawan.

Sebab, sesuai penilaian polisi TPS tersebut karena alasan geografis. Misalnya seperti rawan bencana hingga berada di perbatasan wilayah, bahkan harus melewati kabupaten lain.

Di Wilkum Polres Karangasem, dari 1.667 TPS di sana, sebanyak 204 TPS dinyatakan sebagai kategori rawan yang tersebar di semua kecamatan.

Ini berdasarkan pemetaan yang telah dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Karangasem.

Ketua Bawaslu Karangasem, I Nengah Putu Suardika, mengatakan, pemetaan TPS kategori rawan berdasar beberapa parameter.

Baca juga: Anies dan Ganjar Sindir Bansos, Prabowo-Gibran Minta Maaf di Debat Kelima Pilpres 2024

Di antaranya karena pernah terjadi konflik di pemilihan sebelumnya, baik pemilihan kepala daerah (pilkada), pemilihan presiden dan wakil presiden, serta pemilihan anggota legislatif.

Selain itu, kata Putu Suardika, dikatakan zona rawan karena ada calon legislatif dan pimpinan partai politik di daerah itu.

"Pemetaan yang kita lakukan berdasarkan beberapa parameter. Satu diantaranya karena pernah ada konflik di pemilihan sebelumnya. Dan faktor lain," kata Suardika, Rabu (7/2).

Kepolisian juga akan membuat pengamanan khusus di setiap TPS saat Pemilu, 14 Februari, terutama di TPS zona rawan.

"Personel kepolisian akan berjaga di semua TPS nanti. Untuk TPS yang dinyatakan rawan akan ditempatkan personel lebih," kata Kapolres Karangasem, AKBP Nengah Sadiarta.

Tujuh hari jelang pemungutan dan penghitungan suara, para personel Polres Bangli melakukan apel kesiapan, Rabu (7/2).

Apel dipimpin langsung oleh Karo SDM Polda Bali Kombes Pol Tri Bisono Soemiharso, selaku Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil).

Kombes Pol Tri Bisono Soemiharso mengatakan, pihaknya bersama anggota tim ditugaskan di Polres Bangli untuk memantau wilayah.

Tujuannya untuk mengamankan rangkaian pemilu di wilayah Polda Bangli, khususnya di Polres Bangli.

"Rangkaian tahapan pemilu sudah dilaksanakan dan 7 hari lagi, (memasuki) tahap pencoblosan. Astungkara wilayah Polres Bangli dalam keadaan aman dan kondusif berkat kerja keras dari rekan anggota semua, yang sudah melakukan kegiatan operasi," ujarnya.

Usai apel kesiapan, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kelengkapan perorangan serta kendaraan bermotor dinas.

Setelahnya Pamatwil didampingi Kapolres Bangli dan PJU Polres Bangli mengecek kondisi logistik pemilu di Gudang A dan Gudang B.

Kapolres Gianyar AKBP Ketut Widiada mengecek gudang logistik Pemilu Kabupaten Gianyar di Jalan Raya Udayana Desa Buruan Kecamatan Blahbatuh Gianyar, Rabu (7/2). Dalam pengecekan, Kapolres Gianyar didampingi Ketua KPU Kabupaten Gianyar I Wayan Mura, dan pejabat utama Polres Gianyar dan komisioner KPU Gianyar.

Kapolres Gianyar, AKBP Widiada mengatakan, pengecekan dilakukan untuk memastikan tidak ada permasalahan atau gangguan yang dapat mempengaruhi proses penyimpanan dan distribusi logistik Pemilu.

"Untuk antisipasi kejadian tidak diinginkan, kami telah memploting khusus anggota untuk melakukan penjagaan di gudang logistik, kantor KPU dan Bawaslu yang berjaga selama 24 jam," ucap Kapolres Gianyar.

Sementara itu, Polsek Blahbatuh, Gianyar, rutin melaksanakan patroli dialogis sebagai upaya preventif kepolisian dalam mendukung Pelaksanaan Ops Mantap Brata Agung 2023-2024 Polres Gianyar utamanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukumnya.

Dengan menerjunkan Patroli Presisi Polsek Blahbatuh langsung terjun menemui masyarakat menjalin komunikasi selain itu sebagai upaya preventif mencegah aksi kejahatan demi terwujudnya stabilitas Kamtibmas jelang Pemilu 2024, Rabu (7/2).

Selain itu melalui Patroli Dialogis ini guna mendekatkan diri kepada masyarakat, mendengarkan aspirasi, serta memberikan imbauan kamtibmas, mensosialisasikan tahapan pemilu serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan Pemilu 2024 yang damai dan sejuk.

“Kami berkomitmen untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat. Melalui patroli dialogis, kami ingin lebih dekat dengan warga, dan memberikan imbauan agar tetap waspada terhadap potensi gangguan kamtibmas,” kata Kapolsek Blahbatuh Kompol I Made Tama.

Dia mengatakan, Patroli dialogis tidak hanya menjadi sarana untuk berkomunikasi dengan masyarakat, tetapi juga untuk membangun sinergi antara Polri dengan segenap komponen masyarakat.

“Kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman. Pada tahap Kampanye Pemilu 2024 saat ini, tentunya informasi dari masyarakat sangat berarti bagi kami dalam menjalankan tugas menjaga keamanan, output yang ingin dicapai yakni penguatan Kamtibmas mendukung pelaksanaan Pemilu 2024," ujar Kompol Tama. (mah/mpa/ful/mer/weg)

>>> Baca berita terkait <<< 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved